JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Max Sopacua mengganggap pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah sebagai angin lalu.
Bahkan menurut Max, hal itu tidak perlu terlalu ditanggapi. "Saya rasa ini merupakan angin lalu. Sehingga tidak usah ditanggapi," ujar Max di DPR, Jakarta, Senin (13/5).
Sebelumnya, Fahri mengatakan tidak ada aliran uang dari Ahmad Fathanah dan Luthfi Hasan Ishaaq masuk ke PKS. Karena itu, sebagai partai politik yang berbadan hukum tidak bisa dibekukan tanpa dasar bukti yang jelas.
"Adili dulu Partai Demokrat. Dalam persidangan Grup Permai diangkut ke Bandung, sudah ada kesaksian, mobil boks. Sudah bubarin saja dulu Partai Demokrat baru bicara PKS," kata Fahri.
Bahkan Fahri menyarankan agar KPK membekukan Partai Demokrat karena sudah ada bukti aliran dana. "Bekukan dulu Partai Demokrat melalui pembiayaan kongres, melalui Nazar dan kawan-kawan," ucapnya.
Max menerangkan tidak ada aliran dana hasil korupsi yang masuk ke kas partai. Sebab, partai berlambang segitiga mercy tersebut sudah mengaudit kas partai setelah kongres.
"Partai tidak menerima sepeser pun. Kalau dikatakan ada aliran dana atau pun ada orang-orang memiliki dana itu untuk bagian orang itu sendiri, saya pikir itu person to person," ucap Max. (gil/jpnn)
Bahkan menurut Max, hal itu tidak perlu terlalu ditanggapi. "Saya rasa ini merupakan angin lalu. Sehingga tidak usah ditanggapi," ujar Max di DPR, Jakarta, Senin (13/5).
Sebelumnya, Fahri mengatakan tidak ada aliran uang dari Ahmad Fathanah dan Luthfi Hasan Ishaaq masuk ke PKS. Karena itu, sebagai partai politik yang berbadan hukum tidak bisa dibekukan tanpa dasar bukti yang jelas.
"Adili dulu Partai Demokrat. Dalam persidangan Grup Permai diangkut ke Bandung, sudah ada kesaksian, mobil boks. Sudah bubarin saja dulu Partai Demokrat baru bicara PKS," kata Fahri.
Bahkan Fahri menyarankan agar KPK membekukan Partai Demokrat karena sudah ada bukti aliran dana. "Bekukan dulu Partai Demokrat melalui pembiayaan kongres, melalui Nazar dan kawan-kawan," ucapnya.
Max menerangkan tidak ada aliran dana hasil korupsi yang masuk ke kas partai. Sebab, partai berlambang segitiga mercy tersebut sudah mengaudit kas partai setelah kongres.
"Partai tidak menerima sepeser pun. Kalau dikatakan ada aliran dana atau pun ada orang-orang memiliki dana itu untuk bagian orang itu sendiri, saya pikir itu person to person," ucap Max. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Telusuri Uang Fathanah, KPK Garap Biduan Lagi
Redaktur : Tim Redaksi