Demokrat Tolak Pilih Daming

Selasa, 15 Januari 2013 – 14:25 WIB
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Nurhayati Ali Assegaf menyesalkan pernyataan calon hakim agung Daming Sunusi soal perkosaan saat uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR.

Menurut Nurhayati, perkosaan merupakan kejahatan kemanusiaan bukan bahan untuk tertawaan.

"Jangan dikatakan itu becanda, selalu saya bicara seseorang jatuh karena hal kecil. Ini soal kemanusaian dan harga diri, kok dibuat bercanda?" sesal Nurhayati, Selasa (15/1) di gedung parlemen di Jakarta.

Seperti diketahui, saat uji kelayakan dan kepatuhan calon hakim agung di Komisi III DPR, Daming Sunusi menyebut kasus pemerkosaan yang sering kali terjadi, karena kedua belah pihak sama-sama menikmati. Oleh sebab itu, dia menilai tindakan kriminal seperti kasus perkosaan, tidak perlu dihukum mati.

Nurhayati mengaku prihatin, apalagi itu disampaikan seseorang yang berlatar belakang hakim. "Itukan kehormatan, dan tidak hanya kehormatan yang diperkosa tapi keluarga besar," kata Nurhayati.

Sebagai Ketua Fraksi, Nurhayati akan menginstruksikan kepada F-PD untuk tidak memilih Daming Sanusi sebagai hakim agung. "Apapun inikan sudah melecehkan perempuan, inikan dilanggar, kemudian bagaimana dia akan menjadi hakim agung.  Ini sangat tidak pantas, ini sudah sangat tidak layak. Pemerkosaan itu merenggut kehormatan, kalau dibuat bercanda pada saat fit and proper test, apa yang diagungkan," pungkasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... NU Minta Hukuman Gratifikasi Seks Lebih Berat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler