PURWOKERTO - Penetapan BBM tidak naik pada 1 April, masih saja mengundang sejumlah kalangan menggelar aksi demonstrasi. Di Purwokerto, SRMI menggelar aksi menembus Pendopo Sipanji, Purwokerto, Sabtu (31/3).
Aksi yang dilakukan bersama dengan mahasiswa, paguyuban ojek terminal Purwokerto hingga kalangan masyarakat ini, bermula dari long march yang dilakukan di perlintasan kota Purwokerto, menuju Pemkab
Banyumas. Pendirian panggung Banyumas Bersolawat di Alun-alun yang persis menutup gerbang Pemkab, tidak menyurutkan tekad masuk Pemkab. Mereka, menggunakan pintu lain, lewat sebelah barat DPRD
Banyumas. Alhasil, mereka sukses menduduki Pendopo Sipanji. Kedatangan mereka yang berdemonstrasi dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian hingga Satpol PP ini, bermaksud menemui Bupati Banyumas, Bupati Banyumas, Drs H Mardjoko MM. Sayang, mereka harus menunggu, karena Mardjoko tengah berada di luar Pemkab. Kemarin, Mardjoko sejak pagi mengagendakan dua acara. Pertama, menghadiri acara panen perdana Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman
Terpadu (SLPPT) di Kemranjen. Kemudian, Mardjoko melanjutkan ke Dream Land, Pancasan, Kecamatan Ajibarang, guna menghadiri gelaran perdana Peringatan ke-430 HUT Banyumas, Lomba Perahu Naga. Setelah mengagendakan kedua acara, Mardjoko yang mengendarai R 1 A langsung menuju Pemkab dan menemui demonstran.
Humas SRMI Banyumas, Chika menuntut agar pemerintah tidka hanya bersifat menunda penaikan BBM saja. Melainkan, memastikan BBM tidak naik. "Penetapannya tidak naik, jangan hanya ditunda," tandas Chika. (guh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 11 Desa di Bengkulu Hidup Tanpa Listrik
Redaktur : Tim Redaksi