Dendam Boas, Beban Rodgers

Kamis, 16 Agustus 2012 – 13:32 WIB
HARRY Redknapp secara mengejutkan dipecat Tottenham Hotspur pada akhir musim lalu. Padahal, dia mampu membawa tim berjuluk Spurs itu finis di peringkat keempat, meski gagal tampil di Liga Champions karena jatahnya dicaplok Chelsea sebagai juara bertahan.

Sepeninggal Redknapp, Tottenham pun menunjuk manajer anyar, tetapi juga bukan muka baru di Premier League, yakni Andre Villas-Boas, manajer asal Portugal yang musim lalu dipecat Chelsea. Tottenham ingin penyegaran.

Boas sendiri punya ambisi besar sebagai manajer Tottenham. Mantan pelatih FC Porto itu ingin membuktikan bahwa keputusan owner Chelsea Roman Abramovich memecatnya adalah kekeliruan besar. Motivasi itulah yang jadi penyemangatnya.

"Chelsea selalu menginginkan sukses secara instan. Tradisi di klub itu banyak berubah sejak 2003 (masuknya Roman Abramovich sebagai pemilik klub). Beda dengan Tottenham yang tetap menjaga tradisinya," ujar Boas, seperti dikutip BBC.

Sayang, Tottenham kesulitan mempertahankan gelandang serang andalannya Luka Modric yang kemungkinan akan hijrah ke Real Madrid. Berbagai upaya menahannya gagal, sang pemain sudah tidak sabar pindah ke klub baru. Artinya, Boas harus mencari opsi baru di lini tengah.

Klub besar lainnya yang melakukan pergantian manajer adalah Liverpool. Kenny Dalglish harus meletakkan jabatan dan digantikan oleh Brendan Rodgers. Keputusan yang properubahan dan melapangkan jalan peremajaan tim.

Bukan rahasia lagi bila Rodgers merupakan manajer yang doyan menjajal pemain muda. Kiprah gemilangnya mengantarkan tim kecil seperti Swansea tampil atraktif dengan penguasaan bola dominan yang membuat petinggi Liverpool terpukau.

Makanya, Rodgers pun ditopang oleh The Reds, julukan Liverpool, dengan serius. Sejumlah pemain muda didatangkan, seperti Fabio Borini dari AS Roma dan Joe Allen dari Swansea. Juga, masih bernegoasiasi menggaet Nuri Sahin dari Barcelona dengan status pinjaman.

Keberadaan dua manajer muda itu di klub besar seperti Tottenham dan Liverpool, mau tidak mau harus menjadi perhatian para pesaing. Liverpool memang jeblok sepeninggal Rafael Benitez, tetapi musim ini mereka akan berbahaya.

Kepergian Rodgers memaksa Swansea mencari pengganti. Mereka pun memilih mantan pemain legendaris Denmark Michael Laudrup. Ini terasa gambling karena meski hebat sebagai pemain, prestasinya sebagai pelatih tidak istimewa. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dovizioso Gantikan Posisi Rossi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler