jpnn.com - Masyarakat Surabaya dan sekitarnya antusias menghadiri puncak peringatan Hari Armada RI yang diadakan di Dermaga Ujung Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Minggu (17/12).
Perayaan yang dikemas dalam Naval Base Open Day (NBOD) 2017 ini diisi dengan kegiatan fun bike, fun run, lomba lari 10 K, pameran alat utama sistem pertahanan (alutsista), terjun payung, lomba mewarnai, bazar, panggung hiburan hingga power boat race.
BACA JUGA: Resmi Jadi Panglima TNI, Hadi Segera Borong Alutsista
Anggun Angkawijaya/Radar Surabaya
Ribuan orang sejak pagi dini hari terlihat sudah berduyun-duyun mendatangi Dermaga Ujung Koarmatim, Surabaya.
BACA JUGA: Prajurit KRI Latihan Transfer BBM Antarkapal di Laut Banda
Kawasan militer yang biasanya tertutup untuk masyarakat sipil itu, kemarin terbuka untuk umum.
Masyarakat juga bisa melihat Alutsista dan masuk ke Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) seperti KRI I Gusti Ngurah Rai, KRI Sultan Hasanudin, KRI Surabaya. KRI John Lie, KRI Bung Tomo dan Kapal Layar Latih KRI Bima Suci.
BACA JUGA: Pasukan Antihuru-hara Bubarkan Warga yang Seruduk Markas
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB ini dimanfaatkan masyakat untuk mengajak serta anak dan keluarganya menikmati NBOD 2017.
Acara dimulai dengan pemberangkatan peserta fun bike, fun run dan lomba lari 10 K yang dilakukan oleh Asisten Perencanaan dan Anggaran (Arsena) Laksamana Muda TNI Arukusumo Indra Sucahyo didampingi Pangarmatim Laksamana Muda TNI Didik Setiyono tepat pukul 06.00 WIB.
Peserta laki-laki, perempuan, tua dan muda berdatangan untuk menyemarakkan event tahunan ini.
Pangarmatim Laksamana Muda TNI Didik Setiyono mengatakan event ini merupakan suatu bentuk komunikasi antara TNI AL dengan masyarakat, khususnya masyarakat Surabaya dan sekitarnya.
”Kita ingin menunjukkan kepada masyarakat, apa sih yang sudah mereka berikan kepada kita melalui pajak yang sudah mereka bayarkan. Tidak hanya itu saja, acara ini juga sebagai salah satu bentuk silaturahmi dan membangun kedekatan dengan masyarakat,” kata Didik Setiyono, kemarin.
Didik mengungkapkan, uang pajak yang berasal dari masyarakat sebagian untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL.
Dimana salah satu tugas TNI AL, dengan alutsista yang ada, adalah menjaga jalur strategis keluar masuknya kapal dari luar negeri.
”Kami selalu siap memonitor. Bahkan kami memiliki laporan keluar masuk kapal dari beberapa pangkalan,” imbuhnya.
Didik menuturkan pengamanan perairan Indonesia Timur dilakukan dengan berkoordinasi bersama TNI AU dan TNI AD. Dengan sistem persenjataan yang semakin maju, TNI menjaga keamanan dan keutuhan NKRI.
”Kami ingin menjadi angkatan laut berkelas dunia. Tidak hanya menambah alutsista, kami juga membangun SDM dan organisasi,” pungkas Didik. (*/rud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabesal Gelar Sosialisasi Bintek Fungsi Perawatan Personel
Redaktur & Reporter : Soetomo