jpnn.com, PARIS - Winger Paris Saint-Germain Julian Draxler kecewa timnya gagal lolos ke perempat final Liga Champions.
Sama seperti musim lalu, PSG kini juga kandas di 16 Besar. Tahun lalu berurusan dengan Barcelona (skor di leg pertama 4-0, di leg kedua 1-6), tahun ini dengan Real Madrid (1-3, 1-2).
BACA JUGA: Pesan Emosional dan Foto Unik Neymar Buat Rekannya di PSG
"Kami pantas tersingkir. Awal musim panas ini klub menghabiskan 400 juta euro (sekitar Rp 6,8 triliun) dan mereka mengatakan semua akan berubah. Namun pada akhirnya kami masih belum berhasil melewati 16 Besar," kata Draxler dalam sebuah wawancara dengan televisi Jerman.
Pemain Timnas Jerman itu juga mengkritik taktik dari pelatihnya, Unai Emery di leg kedua.
BACA JUGA: 5 Pemain Nakal di Liga Champions, Sergio Ramos Nomor 1
"Kami membiarkan bola. Kami seharusnya tidak melakukan itu. Anda harus menekan Real Madrid saat tertinggal 1-3. Lolos ke babak selanjutnya tidak akan bisa datang hanya dengan menunggu ada yang jatuh atau melakukan kesalahan untuk Anda," tuturnya.
Draxler sendiri dalam leg kedua ini masuk di menit ke-76 menggantikan Angel Di Maria. Saat itu skor masih 1-1 sebelum akhirnya Madrid unggul lewat gol Casemiro.
BACA JUGA: Inilah Pria Paling Happy Lihat Real Madrid Lolos ke 8 Besar
Draxler wajar berani bicara lantang setelah PSG tersingkir dari Liga Champions. Dia tidak perlu takut dengan Emery, pelatih yang masa depannya nyaris seratus persen tak akan bersama PSG lagi musim depan. Draxler juga pantas kecewa, karena gelar yang diharapkan PSG yang rela mengucurkan dana segar itu adalah di Liga Champions, bukan di Ligue 1. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebuah Botol Plastik Nyaris Merusak 3 Kenangan Manis Ronaldo
Redaktur & Reporter : Adek