Dengan Tulang Patah dan Hati yang Sedih, Khabib Nurmagomedov Masih Luar Biasa

Minggu, 25 Oktober 2020 – 10:46 WIB
Khabib Nurmagomedov. Foto: ANTARA/REUTERS/Christopher Pike/am

jpnn.com, ABU DHABI - Khabib Nurmagomedov benar-benar luar biasa.

Seniman bela diri muslim asal Dagestan itu memberikan pesan menyentuh setelah mengalahkan Justin Gaethje pada ajang UFC 254 di Abu Dhabi, Minggu (25/10) dini hari WIB.

BACA JUGA: Khabib Nurmagomedov: Alhamdulillah, Alhamdulillah

Khabib berpesan kepada Gaethje untuk selalu menjaga hubungan baik dengan orang tuanya.

“Saya tahu kamu adalah pria hebat. Saya tahu bagaimana kamu menjaga orang-orang terdekatmu,” kata Khabib.

BACA JUGA: Ini Penyebab Ayahanda Khabib Nurmagomedov Meninggal Dunia

“Dekatlah dengan orang tuamu, karena kamu tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok,” ujarnya melanjutkan.

Pesan Khabib tersebut dapat dipahami sebab dia masih dalam suasana berduka.

BACA JUGA: Nurmagomedov Selangkah Lagi Jadi Petarung Terbaik Sepanjang Masa

Khabib memiliki hubungan yang sangat erat dengan orang tuanya, terutama ayahnya, Abdulmanap, yang meninggal dunia akibat komplikasi yang disebabkan COVID-19 pada Juli lalu.

Abdulmanap berperan penting dalam perjalanan karier Khabib di dunia bela diri campuran.

Abdulmanap lah yang melatih Khabib bertarung sejak kecil, dan kerap berada di sudutnya (corner) saat dia menang atas Dustin Poirier di Abu Dhabi pada September 2019.

Kepergian sosok ayah menjadi titik balik tersendiri bagi Khabib.

Tak ada lagi yang melatih, mendampingi bepergian untuk duel ataupun sekadar memberikan suntikan semangat di setiap pertarungan.

Meski tanpa Abdulmanap, tetapi Khabib tetap menjalankan rencananya untuk kembali ke Abu Dhabi.

Laga kontra Gaethje pun menjadi laga perdana Khabib setelah kematian ayahnya.

Dia pun memenuhi janjinya untuk menghabisi lawannya dan mempertahankan gelar juara dunia kelas berat ringan.

Selain laga perdana, pertarungan tersebut sekaligus menjadi laga terakhirnya sebagai petarung MMA profesional.

Dia telah berjanji kepada ibunya yang tak ingin Khabib bertarung tanpa ayahnya.

“Terima kasih Ayah untuk segalanya. Kamu mengajarkan saya banyak hal di sepanjang hidup saya,” tulis Khabib dalam akun Twitternya.

Sebelum melakoni pertarungan terakhirnya itu, Khabib juga dilaporkan sempat masuk ke rumah sakit.

Presiden UFC Dana White mengungkapkan bahwa Khabib masuk ke rumah sakit sebelum melakoni duel melawan Justin Gaethje.

Khabib ternyata harus bertarung dengan kondisi patah tulang pada dua jari kakinya saat berhadapan dengan petarung Amerika itu.

“Apa pun yang telah terjadi dengan pria ini (Khabib), kami beruntung bisa menyaksikannya bertarung malam ini,” kata White dalam konferensi pers pascalaga dikutip ESPN, Minggu.

“Ternyata ketika dia di rumah sakit, dia mengalami patah tulang kaki... tiga pekan lalu. Jadi dia punya dua jari kaki dan tulang di kakinya yang patah... Itulah yang diceritakan oleh timnya. Dia tak pernah memberi tahu siapa pun,” tambah dia.

Mengetahui kenyataan tersebut, White pun menyebut bahwa petarung Rusia itu merupakan “manusia paling tangguh di muka bumi.”

Khabib Nurmagomedov, yang sempat diragukan itu, pada akhirnya berhasil memenangi laga melawan juara dunia interim kelas ringan UFC Justin Gaethje.

Khabib yang pensiun pada usia 32 tahun merupakan pemegang gelar juara kelas berat ringan UFC sejak April 2018 sampai pertarungan terakhirnya. Ia saat ini masih menjadi petarung MMA tak terkalahkan dengan mencatatkan rekor bertanding 29-0. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler