Dengar ada Perbudakan, Saya Akan Kejar Sampai Mana pun

Jumat, 14 April 2017 – 04:04 WIB
Foto-foto: Twitter @susipudjiastuti

jpnn.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti berpesan agar jangan ada perbudakan di kapal-kapal perikanan Jepang, terutama ABK yang berasal dari Indonesia.

Mengingat ada sebanyak 3 ribu anak buah kapal (ABK) yang bekerja di kapal Asosiasi Pengusaha Perikanan Tuna Jepang.

BACA JUGA: Ternyata Ada 3 Ribu ABK Indonesia Bekerja di Kapal Jepang

Hal itu diminta Susi di hadapan President Japan Tuna Fisheries Co-operative Association Jun Yamashita, di Tokyo, Selasa (11/4).

“Mereka bilang tanpa bantuan ABK-ABK Indonesia, tidak bisa lagi mereka tangkap ikan tuna. Saya berterima kasih selama mereka (ABK asal Indonesia) diperlakukan dengan baik," ujar Susi.

BACA JUGA: 5 Hari Kunker ke Jepang, Bu Susi Ngapain aja ya?

Wanita asal Pangandaran ini tak segan menindak tegas bila ada ABK Indonesia yang diperlakukan seperti budak.

"Tapi kalau sampai saya dengar ada perbudakan, saya akan kejar sampai mana pun, dan mereka senyum-senyum (mendengar itu). Mereka sangat menghargai,” ungkap Susi.

BACA JUGA: Bu Susi: Jepang Butuh Pasokan untuk Makanan Laut

Susi juga meminta agar ABK asal Indonesia yang bekerja di Jepang diberi kehidupan yang layak baik dari segi gaji, akses terhadap kesehatan, dan sikap atau perlakuan.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tingkatkan Kerja Sama, Bu Susi Bertemu Presiden Jepang


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler