Dengar Kata 'Sukhoi', Langsung Histeris

Kamis, 10 Mei 2012 – 18:23 WIB

JAKARTA--Tidak ingin keluarga korban diganggu pewarta, pihak Sky Aviation  sengaja menkarantina mereka di kantor. Ruangan ini pun dijaga ketat dan tidak dibolehkan media masuk kecuali mengaku kerabat.

Dari pantauan JPNN, di dalam ruangan kantor tersebut keluarga korban pesawat Sukhoi Superjet-100 ini rata-rata terlihat tegang. Tak sedikit pula yang menangis histeris.
Beberapa keluarga yang ditanya tentang nasib keluarganya yang ikut menumpang pesawat naas itu, rata-rata tidak mau berkomentar lebih. Mereka hanya tekun melihat layar TV, menunggu informasi terbaru.

Orangtua Anggi misalnya. Perempuan paruhbaya berkulit sawo matang ini hanya melihat dengan tatapan kosong. Diapun memilih duduk di sudut ruangan didampingi keluarga terdekatnya dan enggan melihat TV.

Begitu ditanya tentang pesawat Sukhoi, besan dari mantan Plt Wali kota Manado Abdi Buchari ini langsung teriak histeris dan menutup kedua telinganya. "Maaf saya tidak mau dengar itu (Sukhoi). Nanti saja, kami masih trauma, tolong dimengerti," ujarnya.

Reaksi spontan ini mengundang perhatian karyawan Sky. Mereka pun meminta agar media tidak mendekati keluarga korban. "Maaf, media tidak bisa masuk ke sini. Korban jangan ditanya-tanya dulu," pinta karyawan Sky berjilbab hijau ini.

Dari penuturan Rosmawati Nasaru, sebagai pramugari Sky, Anggi ditugaskan ikut penerbangan Sukhoi Superjet-100. Apalagi pesawat tersebut rencananya akan dibeli Sky Aviation untuk armadanya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Setahun di Sky, Anggie Sudah Jadi Korban


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler