jpnn.com, JAKARTA - Atlet angkat berat (lifter) nasional Indonesia, Deni, akhirya mengkonfirmasi perihal isu tak sedap dirinya yang disebut istrinya, Wiwi Sofianty, di media sosial berselingkuh dan poligami.
Wiwi juga berharap status PNS sang suami dibatalkan.
BACA JUGA: Terkait Kasus Deni, Sesmenpora: Waduh, Kaget Saya Bacanya
Saat dihubungi JPNN, Minggu (28/1) petang, dia menceritakan panjang lebar terkait kondisi dan masalah rumah tangganya.
"Kalau inti permasalahan sebenarnya sudah sejak 2016 lalu. Bahkan di awal nikah, saya juga sudah dikomplain sama orang tuanya karena mahar kekecilan, tapi saya bertahan dan terus berusaha menjalani hidup sama mantan istri saya itu," kata Deni.
BACA JUGA: Deni: Emas Ini Untuk Bangsa Indonesia
Dia menyebut Wiwi sudah sebagai mantan istri karena menurutnya telah dilakukan talak atau cerai lebih dari dua kali. Terakhir, November lalu dia mengiyakan ancaman permintaan cerai dari sang istri karena berselisih pendapat.
"Saya sudah resmi cerai sama dia secara agama itu sejak November lalu 2017 lalu. Itu jauh dari masa saat saya belum PNS, sekarang saya masih CPNS, pemberkasan juga belum. Dia memang ingin menghancurkan saya, sehancur-hancurnya," ungkap Deni.
Perlakuan buruk sang istri pun diutarakan Deni secara terang-terangan. Satu momen yang membuatnya sangat marah dan memuncak sampai muncul kata cerai adalah saat di akhir pekan dirinya mendapatkan perlakuan tak sopan dari seorang istri kepada suami.
Setelah berlatih keras, dan mendapatkan waktu libur ke rumah dia ingin berisitarahat dan bermain dengan anak-anaknya, tiba-tiba sang istri minta jalan-jalan ke mal dengan anak-anaknya.
"Padahal kan kalau tahu saya capai, saya lelah, harusnya ya main sama anak istri di rumah sambil ngisi liburan kan bisa," ungkapnya.
Saat ditolak itulah, tiba-tiba sang istri berdiri di hadapannya, sementara posisi Deni masih duduk, mukanya kemudian ditunjuk-tunjuk oleh Wiwi dan keluar kata tidak pantas dari mulutnya.
"Sopan santun nggak ada, saya masih sayang nahan. Dia tiba-tiba berdiri, nunjuk-nunjuk saya, terus bilang anjing kamu, bangsat kamu. Benar istri begitu, saya ngomong tidak keras, dia kelewat batas sebagai istri," tuturnya.
Deni juga memaparkan, bahwa selama ini ibu kandungnya yang dibuat lelah oleh sang istri. Bukannya memasak untuk suami, Wiwi menurut Deni malah bertanya kepada ibunya sudah masak apa belum.
"Masa ibu saya dijadikan seperti pembantu. Tahu dirilah harusnya, sebagai seorang anak seperti apa, saya merasa tak diperhatikan. Terus dia ngapain aja, kok masih nyuruh ibu saya," ucap Deni. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad