Denisa Berubah Signifikan dalam Album Bloodbuzz

Jumat, 15 Oktober 2021 – 11:59 WIB
Denisa. Foto: Dok. Denisa/Demajors

jpnn.com, JAKARTA - Solois muda asal Jakarta, Denisa, makin memantapkan pilihannya untuk berkiprah di dunia musik.

Setelah merilis mini album dan beberapa singel dengan gaya musik indie-rock, dia kini hadir dengan album penuh perdana bertitel Bloodbuzz.

BACA JUGA: IQIF Berbagi Pengalaman Pribadi Lewat Album #1

Album yang menampilkan 9 lagu beraliran pop itu akan hadir di pasaran mulai 15 Oktober 2021 dalam format digital dan compact disc (CD) yang dirilis melalui Demajors, sebuah label rekaman asal ibu kota.

Album Bloodbuzz merupakan penanda dari sebuah musim baru dalam kehidupan seorang Denisa.

BACA JUGA: Collide, Karya Perdana Rafi Sudirman Bersama Warner Music Indonesia

Ekspresinya berporos pada proses paska kandasnya sebuah hubungan, masa transisi, dan adaptasi terhadap realita pandemi.

"Bloodbuzz pada dasarnya tentang perjalanan kehidupan cinta seseorang. Melalui yang buruk dan yang baik, dan bagaimana dia memandang orang-orang yang datang dan pergi," kata Denisa, Jumat (15/10).

BACA JUGA: Alex Porat Bicara Soal Asmara dan Isu Sosial dalam Miss Sick World

Menurutnya, urutan lagu-lagu dalam album menunjukkan bagaimana wujud kesedihan seseorang dapat bervariasi sesuai dengan fase emosi dari proses yang dilalui.

"Ekspresinya cukup lugas, hingga menjadi sekumpulan rekaman yang berisikan rasa takut serta usaha pelepasan dengan cara yang paling berhasil," jelasnya.

Denisa mengalami perubahan musik yang siginifikan dari indie-rock yang muram menjadi pop masa kini yang lebih segar pada album Bloodbuzz.

Dia mengerjakan musik bersama produser Rayhan Noor.

Mereka melakukan sesi workshop setiap pekan selama 2 bulan.

Proses penulisan lirik pun ditulis sepenuhnya oleh Denisa dengan berbagai penyesuaian.

"Lirik-lirik yang dihasilkan saat workshop pada awalnya tidak sefrontal dan sejujur hasil akhir seperti yang tampil di album," beber Denisa.

Demajors sebagai label rekaman menganggap perilisan album Bloodbuzz merupakan sebuah selebrasi.

Sebagai solois perempuan, Denisa diakui sebagai sosok multitalenta yang unik.

"Denisa cukup berbeda dengan umumnya solois perempuan di negeri ini. Selain sebagai singer-songwriter yang terus berkembang secara kreatif, Denisa juga mengerti tentang sound production," ucap David Tarigan, A&R Demajors.

Perilisan album Bloodbuzz dari Denisa juga dibarengi dengan perkenalan lagu J-Street kepada publik. (ded/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler