Denmark Open 2021 Jadi Kuburan Para Atlet, Memakan Banyak Korban

Sabtu, 23 Oktober 2021 – 13:44 WIB
Tunggal putra India Sameer Verma mengalami cedera saat melawan Tommy Sugiarto. Foto: (Badmintophoto)

jpnn.com, ODENSE - Gelaran Denmark Open 2021 ibarat 'kuburan' bagi para pebulu tangkis.

Banyak di antara mereka berguguran di ajang ini. Bukan cuma lewat pertarungan sehat di atas lapangan, tetapi karena badai cedera yang menghantui sejumlah atlet.

BACA JUGA: Alasan Banyak Pebulu Tangkis Indonesia Berguguran di Denmark Open 2021, Oh Ternyata

Di partai terakhir, tepatnya di perempat final Denmark Open 2021, Jumat (22/10). Setidaknya tiga perwakilan memilih mengundurkan diri akibat cedera.

Yang pertama ialah ganda campuran Taiwan Lee Jhe Huei/Hsu Ya Ching yang memilih retired alias tidak melanjutkan permainan saat melawan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

BACA JUGA: Rekor Mengerikan Ganda Putra Malaysia di Denmark Open 2021, Fajar/Rian Dibikin Keok

Lee/Hsu yang kalah di gim pertama dengan skor 9-21, kemudian retired di gim kedua saat tertinggal 3-11 dari Dechapol Sapsiree.

Berikutnya ada Sameer Verma (India) yang tak bisa melanjutkan permainan melawan tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto. Sameer memilih retired dan tidak memainkan gim kedua.

BACA JUGA: Jadwal Siaran Langsung Denmark Open 2021: Harapan di Pundak Tommy dan Praveen/Melati

Melalui akun instagram pribadinya @sameerv1, tunggal putra India tersebut mengaku agak sedikit kecewa harus angkat koper dari Denmark Open dengan alasan cedera.

"Hmm baiklah. Harus berakhir seperti ini (cedera, red). Ini sudah takdir. Semakin rendah anda terjatuh, semakin tinggi pula anda bangkit. Terima kasih banyak atas dukungannya," tulis Sameer.

Yang terhangat tentu mundurnya Jonatan Christie dari pertarungan melawan Kento Momota (Jepang). Jojo yang sempat kalah 13-21 di gim pertama mengambil langkah retired di gim kedua ketika skor menunjukkan 0-15.

Dalam rilis PBSI, Jojo diketahui mengalami masalah di bagian pinggangnya.

Sebelum tiga kasus di atas, sudah banyak pebulu tangkis yang memilih retired dengan alasan cedera di Denmark Open 2021.

Tunggal putra Indonesia lainnya, yaitu Anthony Sinisuka Ginting juga mengalami cedera dan memilih mundur saat baru bermain dua menit melawan Thomas Rouxel (Prancis) di babak 32 besar.

Lalu ada ganda putri nomor satu dunia Chen Qingchen/Jia Yifan (China) yang juga mengalami cedera di babak pertama.

Padatnya turnamen yang dijalani para pebulu tangkis disinyalir menjadi penyebab banyak di antara mereka mengalami kelelahan yang berdampak pada cedera.

Dua hari sebelum turun di Denmark Open 2021, para atlet baru saja berjuang di Thomas Cup 2020.

Hal itu diamini oleh kepala pelatih ganda putra Indonesia Herry IP. Pria yang karib disapa Naga Api itu menyebut para pemainnya telah terkuras tenaga dan fokusnya setelah berlaga di Piala Thomas 2020.

"Semua pemain yang ikut Piala Thomas sudah berkurang tenaga dan fokusnya. Jadi, cara mainnya tidak maksimal," ungkap Naga Api dalam rilis PBSI.

Jadwal turnamen BWF memang begitu padat. Setelah Denmark Open 2021 usai pada 24 Oktober esok, para pebulu tangkis kembali dihadapi turnamen besar lainnya, yaitu Prancis Open 2021 pada 26 Oktober mendatang.

Apakah sebaiknya BWF mengkaji ulang penjadwalan turnamen demi kebaikan para atlet? Kita tunggu apa langkah berikutnya.(bwf/mcr15/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler