jpnn.com, NANNING - Denmark menjadi lawan terberat Indonesia dalam penyisihan Grup B Piala Sudirman 2019. Selain Denmark, Indonesia juga berada satu pul dengan Inggris. Indonesia ada di urutan ketiga dalam daftar unggulan di bawah Tiongkok dan Jepang, di atas kertas memang menjadi favorit untuk menjadi juara grup.
Namun, Denmark dan Inggris tak boleh dianggap enteng. Meskipun tak hadir dengan dengan kekuatan seperti tahun-tahun sebelumnya, namun Denmark tak akan mudah untuk dihadapi. Kali ini Denmark hadir tanpa nama-nama top seperti Christinna Pedersen, Kamilla Rytter Juhl dan Carsten Mogensen.
BACA JUGA: Jepang Optimistis Raih Gelar Juara Piala Sudirman 2019
"Mundurnya Pedersen memang membuat orang mengatakan bahwa kekuatan kami berkurang. Kami mau generasi muda kami naik. Sekarang kami tampil sebagai tim underdog dan kami masih berupaya mematangkan pemain muda. Kami masih mencari kombinasi di ganda campuran, kami coba memasangkan pemain muda dengan (Mathias) Christiansen supaya pasangan ini bisa ke olimpiade," ujar pelatih kepala Tim Denmark, Kenneth Jonassen seperti dikutip dari Badminton Indonesia.
Sebelum menghadapi Indonesia, Denmark akan berhadapan dengan Inggris terlebih dahulu. Denmark juga optimistis dalam laga sesama negara Eropa ini. Denmark sejauh ini memang masih menjadi penguasa peta bulu tangkis Eropa.
BACA JUGA: Saat Trofi Piala Sudirman Dibawa Masuk, Semua Terdiam, Termasuk Indonesia
"Saya rasa tiap kami menghadapi negara Eropa lainnya, kami menjadi favorit. Ini menjadi mindset buat kami dalam pertandingan. Tapi kalau berhadapan dengan negara raksasa bulutangkis Asia seperti Tiongkok, Jepang, Indonesia, Malaysia dan sebagainya, di pikiran kami, kami adalah underdog dan kami menyukai pemikiran seperti ini. Tim kami memang tidak sekuat tahun-tahun sebelumnya, kami selalu tanamkan di pikiran kami kalau berhadapan dengan negara Asia, kami adalah underdog," ujar Kenneth.
(Baca Juga: Jepang Optimistis Raih Gelar Juara Piala Sudirman 2019)
BACA JUGA: Piala Sudirman 2019: Chef de Mission Minta Timnas Tidak Anggap Enteng Inggris
"Saat ini tim Denmark sedang dalam masa transisi, kami sedang mengokohkan pondasi tim kami untuk ke depannya. Sekarang kami ada di sini, kami siap untuk bersaing. Kami hanya mencoba menikmati permainan, kami ada di grup yang berat bersama Indonesia dan Inggris, tapi kami percaya kalau kami punya kans," tambah mantan pemain tunggal putra ini.
Menghadapi Indonesia, Denmark diperkirakan akan mengandalkan nomor tunggal putra, ganda putra dan tunggal putri. Pemain ranking tiga dunia, Viktor Axelsen, akan menjadi andalan di tunggal putra Denmark. Meskipun pernah tumbang di tangan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, namun laga partai ini masih sulit untuk diprediksi, siapa yang akan menang dan menyumbang angka.
Sedangkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen yang kini ada di rangking delapan dunia, siap untuk menahan gempuran tiga ganda putra Indonesia yang masing-masing duduk di peringkat satu, empat dan lima dunia yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Di tunggal putri, Mia Blichfeldt mengantongi satu kemenangan dalam laga terakhir melawan tunggal putri terbaik Indonesia saat ini, Gregoria Mariska Tunjung. Akan tetapi, dua laga sebelumnya dimenangkan oleh Gregoria.
"Saya semangat sekali ada di sini, ini Piala Sudirman kedua saya. Saya sudah di Denmark beberapa minggu ini, jadi saya punya banyak waktu persiapan bersama tim. Saya akan turun dengan mindset lakukan apapun yang saya bisa untuk memenangkan pertandingan dan dapat poin buat tim, support tim dan kami akan fight di semua pertandingan kami," ujar Blichfeldt.
"Kami ada di grup yang cukup berat bersama Inggris dan Indonesia, tapi kami punya peluang untuk jadi juara grup selagi kami bermain dengan kemampuan terbaik kami," tambah Blichfeldt.
Pertandingan Indonesia vs Denmark akan dilangsungkan pada Rabu (22/5), disiarkan langsung di TVRI pada pukul 17.00 - 22.00 WIB. (bi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jepang dan Tiongkok jadi Favorit Piala Sudirman 2019
Redaktur & Reporter : Adek