jpnn.com, JAKARTA - Pesulap sekaligus ahli tarot, Denny Darko menyampaikan ramalan mengenai keputusan Haji Faisal yang terjun ke dunia politik.
Dia menilai keputusan Haji Faisal masuk politik didorong oleh keinginan mewujudkan impian mendiang anaknya, Bibi Ardiansyah.
BACA JUGA: Ayu Ting Ting Sulit Mewujudkan Permintaan Bilqis yang Satu Ini
"Ingin meneruskan," kata Denny Darko dalam vlog miliknya di YouTube, Senin (15/8).
Peramal berusia 45 tahun itu menilai wajar banyak netizen yang menghujat keputusan Haji Faisal.
BACA JUGA: Aura Kasih Pernah Menjadi SPG, Begini Pengakuannya
Akan tetapi, menurut Denny Darko, langkah pria asal Payakumbuh itu bukan sebuah kesalahan.
"Enggak ada yang salah," ujar jebolan The Masters itu.
BACA JUGA: Keputusan Haji Faisal Bergabung dengan PAN Menuai Pro dan Kontra
Denny Darko menilai karier Haji Faisal di dunia politik berpotensi cemerlang.
Menurutnya, Haji Faisal bisa membuktikan diri sehingga hujatan netizen tidak terbukti.
"Ini sebuah langkah yang tepat, kalau Haji Faisal menekuni dunia politik sekali lagi," imbuh Denny Darko.
Ayah Bibi Ardiansyah, Haji Faisal baru saja bergabung dengan Partai Amanat Nasional atau PAN.
Kabar tersebut disampaikan oleh Haji Faisal melalui akun miliknya di Instagram.
"Berbekal dari keyakinan dan kepercayaan, bahwa apa pun terjadi di dunia ini," ungkap Haji Faisal, baru-baru ini.
Pengusaha tekstil itu menyertakan sebuah video yang memperlihatkan dirinya memakai jas PAN.
Tidak sendiri, Haji Faisal terlihat duduk di samping Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
Dia merasa keputusannya bergabung dengan partai politik merupakan takdir dari sang pencipta.
"Sudah menjadi garis dan ketetapan yang maha kuasa, semoga yang kuasa membimbing kita semua ke tempat yang terbaik, amin," jelas Haji Faisal.
Setelah bergabung dengan PAN, Haji Faisal kemungkinan bakal maju dalam pemilihan calon legislatif atau caleg pada Pemilu 2024.
Keputusan Haji Faisal terjun ke dunia politik dan bergabung dengan PAN menuai pro dan kontra di media sosial. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra