jpnn.com, SURABAYA - Densus 88 Antiteror langsung melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Wonorejo, Surabaya, Jatim, yang disebut menjadi tempat tinggal pelaku pengeboman tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5).
Di rumah yang terletak di Jalan Wonorejo Asri XI no 22, Surabaya itu, tim Densus menemukan tiga buah bom rakitan di salah satu kamar.
Berdasar keterangan warga, rumah tersebut memang dihuni oleh keluarga pasangan Dita Apriyanto dan Puji Puswati. Di rumah itu pula, juga tinggal empat anak mereka yakni FS, 12, PR, 9, Fad, 18, dan FH, 16.
"Itu rumah sendiri, semuanya tinggal di situ sama empat anaknya," kata Korihan selaku Ketua RT 02, RW 03 kepada JawaPos.com di lokasi.
Berdasarkan, pengamatan JawaPos.com, tim densus 88 antiteror penggeledahan di rumah yang berpagar besi itu. Turut hadir Kapolrestabes Surabaya, Rudi Setiawan. Dari penggeledahan itu, polisi menemukan bom aktif sehingga harus diledakkan.
Tepat pukul 19.00 WIB, tim Densus 88 antiteror bersama Tim Gegana melakukan peledakan. "Mohon semuanya mundur, pada hitungan nol, akan ada ledakan," kata seorang petugas Densus 88 memberikan aba-aba. Setelah meledakkan bom, tim Densus 88 masih berkutat di rumah itu. (mkd/JPC)
BACA JUGA: Tanggapan Buya Syafii soal Teror Bom di Surabaya
BACA JUGA: Oso: Bom di Surabaya Sebagai Aksi Pengecut Kelompok Teroris
BACA JUGA: Bisa Jadi Pelaku Bom Surabaya dari Janda Teroris
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden: Bongkar Jaringan Terorisme di Surabaya
Redaktur : Tim Redaksi