Densus 88 Awasi Pergerakan Kelompok ini Selain Jemaah Islamiyah

Senin, 13 September 2021 – 12:57 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, Jumat (27/8/2021). ANTARA/Laily Rahmawaty

jpnn.com, JAKARTA - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terus mengawasi pergerakan kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI).

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Pol Rusdi Hartono, pihaknya juga terus mengantisipasi pergerakan kelompok Jemaah Ansharud Daulah.

BACA JUGA: Awas Teroris Berkeliaran di Jabodetabek, Ditangkap di 2 Wilayah ini

"Densus bekerja terus. Terus mengantisipasi, terus memonitor tentang pergerakan kelompok teroris tidak hanya Jemaah Islamiyah saja, juga Jemaah Ansharud Daulah itu," ujar Rusdi saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (13/9).

Rusdi mengakui kelompok-kelompok teroris ini masih aktif bergerak di Tanah Air.

BACA JUGA: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris, Satu Ternyata Petinggi Jemaah Islamiyah

Sebagaimana diutarakan pengamat terorisme Universitas Indonesia Ridlwan Habib.

Ridlwan mengingatkan Polri adanya potensi perlawanan dari kelompok JI menyusul ditangkapnya Thoriqudin alias AR di Bekasi, Jumat (10/9).

BACA JUGA: Ada AR di Daftar Tersangka Teroris JI yang Disikat Densus 88

Menurut Rusdi, Tim Densus 88 Antiteror Polri tidak mengendurkan upayanya melakukan pencegahan dan penindakan hukum.

"Semua kelompok radikal kami waspadai. Sekarang Densus juga lebih aktif, melihat gelagat, Densus sudah melakukan penindakan sebagai upaya pencegahan," ucapnya.

Rusdi juga menegaskan upaya mencegah dan menindak kelompok terorisme tidak bisa mengandalkan Densus sendiri.

Butuh peran aktif masyarakat di tingkat bawah untuk menjaga wilayah masing-masing, sehingga tidak menjadi menjadi tempat tinggal atau menetapnya anggota kelompok radikal.

Masyarakat diimbau menerapkan wajib lapor 1x24 jam bagi pendatang baru.

Apabila ada kegiatan kelompok yang mencurigakan dapat segera melaporkan ke kepolisian terdekat.

"Masalah radikalisme tidak bisa hanya dituntaskan oleh Densus, yang penting sekali peran serta masyarakat."

"Apabila ada dalam lingkungan mereka ada kelompok-kelompok tertentu mencurigakan segera melaporkan ke kepolisian setempat supaya ditindaklanjuti," katanya.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap empat tersangka teroris di wilayah Bekasi dan Jakarta Barat.

Keempatnya berinisial MEK, S, SH dan AR.

Keempatnya merupakan pengurus pusat kelompok Jamaah Islamiah.

Seperti SH merupakan salah satu dewan syuro Jemaaah Islamiyah.

Sedangka AR merupakan mantan narapidana teroris yang pernah ditangkap dan dihukum lima tahun penjara pada 2004 karena telah menyembunyikan pelaku pemboman malam natal tahun 2000.

Selain itu, AR juga dikenal aktif menyiarkan konten-konten kajian di media sosial dan memiliki pengikut yang banyak.

Tim Densus 88 Antiteror menindak 58 tersangka teroris kelompok JI di 12 provinsi pada Agustus 2021 lalu.

Dalam pengungkapan ini juga diketahui aliran dana kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler