Wanita itu diduga kuat mengetahui proses perakitan bom oleh Nawa dan rekan-rekannya di rumah mereka.
"Tengah didalami saat ini. Masih diperiksa keterlibatannya. Diduga kuat mengetahui proses perakitan. Apakah ada bukti yang kuat atau tidak terkait yang bersangkutan. Nanti kita umumkan juga," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa (25/9).
Saat ini SR masih menjalani pemeriksaan di Solo, Jawa Tengah. Saat penangkapan Nawa, diketahui sejumlah keluarganya pun mengaku kaget. Pasalnya, Nawa sehari-hari dikenal sebagai tukang servis alat elektronik. Ia pun sangat pendiam, sehingga tak ada yang menyangka ia bergabung dengan jaringan teroris seperti Al-Qaeda Indonesi.
"Sementara yang lain yang ditangkap juga masih didalami keterlibatannya. Sejauh ini diduga terkait penyimpanan bahan peledak di rumah," jelas Boy.
Seperti yang diketahui, Barkah Nawa Saputra alias Nawa alias Wawa (25) salah satu terduga teroris itu ditangkap bersama istrinya di rumah mereka, Jalan Halilintar RT002/RW011, Kentingan, Jebres, Solo, pekan lalu.
Ia adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Penangkapannya bersamaan dengan penangkapan delapan terduga teroris lainnya di wilayah Solo. Termasuk pemimpin mereka dalam jaringan Thorik cs, yaitu Barderi Hartono alias Toni.
Mereka diduga kuat terlibat dalam rencana penyerangan polisi dengan bom rakitan, bersama pelaku dari Bojonggede dan Beji, Depok. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak TKI Terjebak Jadi Kurir Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi