Densus Antikorupsi Diyakini Dongkrak Citra Polri

Jumat, 18 Oktober 2013 – 20:41 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Achmad Basarah meyakini, jika Polri mau dengan segera membentuk Detasemen Khusus (Densus) Antikorupsi maka akan dapat memulihkan citra korps baju coklat itu.

Dia yakin, Densus itu bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pengusutan kasus korupsi yang ditangani kepolisian.

BACA JUGA: Presiden SBY Dinilai tak Peduli Pada TKI

Ia pun mendorong calon Kapolri, Komjen Pol Sutarman untuk merealisasikan wacana tersebut.

"Itu usulan menarik, terobosan hukum yang bisa dilakukan Kapolri baru dalam pemberantasan korupsi," kata Achmad Basarah ketika dihubungi wartawan, Jumat (18/10).

BACA JUGA: Sebelum Celaka, Mobil Dul Baik-baik Saja

Basarah mengimbau publik agar tidak mencurigai rencana pembentukan Densus Antikorupsi sebagai upaya pelemahan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, densus pemberantasan korupsi justru dapat memperkuat kerja KPK.

Pasalnya, sambung Basarah, korupsi di Indonesia tidak hanya terjadi di tingkat pusat tetapi juga ke daerah-daerah. Sementara KPK memiliki keterbatasan personil untuk menangani semuanya.

BACA JUGA: Tak Ada Garansi Pilkada oleh DPRD Bisa Cegah Politik Dinasti

"Tidak mungkin KPK yang personilnya terbatas bisa memberantas korupsi di seluruh Indonesia," ujar politisi PDIP itu.

Masih lanjut Basarah, pembentukan Densus Antikorupsi harus selektif dan diisi dengan anggota kepolisian yang berintegritas. Dengan demikian, keraguan masyarakat terhadap komitmen polri untuk memberantas korupsi bisa hilang.

"Anggotanya yang kredibel dan jujur dari orang-orang Polri pilihan," tandasnya.

Seperti diberitakan, pembentukan Densus Antikorupsi diusulkan dua anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo dari Golkar dan Achmad Yani dari PPP. Mereka menilai pembentukan densus tersebut akan membantu mengangkat citra Polri yang selama ini dianggap sebagai salah satu institusi terkorup. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Ancam Panggil Paksa Loyalis Anas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler