Personel Densus 88 Ikut Jumatan, Lalu Tangkap Terduga Teroris

Minggu, 04 April 2021 – 18:52 WIB
Sebuah rumah kontrakan di Dusun Segoroyoso 1, Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Bantul, DIY, yang digerebek Tim Densus 88 karena penghuninya diduga terlibat jaringan teroris. Foto: ANTARA/Hery Sidik

jpnn.com, BANTUL - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap CB, warga Dusun Segoroyoso 1, Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Jumat (2/4) siang.

Mujiyono selaku ketua RT 02 Dusun Segoroyoso 1 menyatakan dirinya sempat kaget ketika tahu ada warganya menjadi terduga teroris.

BACA JUGA: Buat yang Pernah Berhubungan dengan Orang Ini, Siap-siap Saja

"Tidak mengira, soalnya biasa-biasa saja," ujar Mujiyono di rumahnya, Minggu (4/4).

Menurut  dia, Densus 88 meminta warga tetap tenang. "Biar diproses dulu," katanya. 

BACA JUGA: Tengah Malam Petugas Keamanan Proyek Stasiun LRT Setiabudi Menemukan Karung di Pojok Pagar

Sejauh ini Mujiyono dan warganya tidak terlaku khawatir. "Warga biasa saja. Itu, kan, sudah ada yang mengurus," tuturnya.

Namun, Mujiyono mengaku tidak mengetahui persis kronologi Densus 88 menangkap CB. Sebab, satuan khusus Polri itu hanya meminta Mujiyono menyaksikan proses penggeledahan rumah kontrakan CB.

BACA JUGA: Jokowi Berikan Bantuan Buat Istri Terduga Teroris

"Saat penggeledahan (CB) sudah tidak ada, hanya istri dan anak-anaknya. Saya hanya diminta menyaksikan oleh intel Polda," ujarnya.

Menurut Mujiyono, dirinya dihubungi oleh aparat kepolisian setelah waktu jumatan. Selanjutnya, pemuka masyarakat Dusun Segoroyoso 1 itu menyaksikan proses penggeledahan di rumah CB.

"Penggeledahan dari jam 13.00 WIB sampai jam 14.30 WIB," tuturnya.

Dalam penggeledahan itu, polisi mengamankan laptop atau komputer jinjing, buku-buku keagamaan, senjata tajam, selongsong peluru kecil, empat buah handphone, paspor, dan beberapa keping cakram padat atau compact disc (CD).

Kapolsek Pleret AKP Tukirin mengatakan dirinya baru mengetahui informasi tentang Densus 88 menggerebek rumah kontrakan CB setelah menerima laporan dari jajarannya. Saat itu Polsek Pleret dan Polres Bantul diperintahkan mengamankan lokasi penggerebekan.

Lurah Segoroyoso Miyadiana mengungkapkan bahwa CB bukan warga asli Bantul. Namun, terduga teroris itu telah memiliki identitas sebagai warga Segoroyoso Bantul.

"Saya dengar, (CB) ditangkap setelah selesai Salat Jumat. Infonya Densus ikut Salat Jumat. Setelah selesai dia (CB, red( mau pulang dibuntuti langsung diamankan," ungkap Miyadiana. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler