“Tetapi, saya kaget sekali pas menajemen menawarkan saya dengan kontrak seperti itu. Nilai kontrakku justru turun drastis hampir 50 persen. Saya sangat kecewa,” keluh Denyz.
Karena itu, Denyz berpikir bahwa menajemen PSM sebenarnya ingin mengusirnya pelan-pelan dari tim. Makanya, dia sangat sedih harus meninggalkan PSM dan rekan-rekannya yang sudah akrab dengannya selama ini.
Eks kiper Barito Putra itu mengaku sudah telanjur jatuh cinta dengan PSM. Bahkan, dia sudah menolak tawaran tim-tim lain yang mau mengontraknya musim depan. “Semua itu saya lakukan demi PSM. Saya akan balik ke PSM lagi kalau memang masih membutuhkan tenaga saya pada kompetisi mendatang,” ujarnya.
Denyz Sapriyanto tidak jadi ke Jakarta atau Padang, Jumat (7/12). Tetapi, dia memilih langsung terbang ke tempat tim yang akan mengontraknya. Cuma Denyz masih merahasiakan klub itu.
“Klub ISL, Bang. Sekarang saya masih melakukan negosiasi. Ada tiga klub ISL dan IPL yang meminatiku. Tetapi, saya lihat dahulu mana yang terbaik. Saya belum berani sebut klubnya soalnya belum pasti karena masih seleksi,” ujar Denyz.
Kabarnya, Denyz juga akan memperkuat Makassar United (MU) pada Piala Gubernur Aceh 15-22 Desember di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh. “Rencananya begitu kalau belum ada kontrak dengan klub peminatku,” ucapnya.
Mantan Manajer Pemasaran dan Komunikasi PSM, Anno Suparno juga kecewa dengan sikap manajemen PSM yang melepas Denyz Sapriyanto. Menurutnya, Denyz adalah kiper potensial. “Dia bahkan bisa menggeser Deny Marsel sebagai kiper utama. Harusnya manajemen tidak melepas Denyz,” kata Anno. (ram/sap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MU v City, Derby Balas Dendam
Redaktur : Tim Redaksi