JAKARTA--Asosiasi Industri Mesin Perkakas (Asimpi) menargetkan adanya peningkatan penggunaan mesin perkakas dalam negeri naik sebanyak 200 persen apabila dibandingkan dengan penggunaan saat iniKatua Asimpi Dasep Ahmadi mengatakan, saat ini pemakaian mesin perkakasan dalam negeri hanya mampu mencapai 10 persen dari total kebutuhan dalam negeri yang mencapai Rp 400 miliar.
“Peningkatan penggunaan mesin perkakas tersebut sangat kami harapkan terlebih dengan adanya program penggunaan produk dalam negeri (P3DN),” ujarnya ketika ditemui di kantor Departemen Perindustrian RI, Kamis (16/7)
BACA JUGA: Menkeu Diminta Cepat Putuskan Saham Newmont
Dikatakan, pihaknya telah meminta kepada pemerintah melalui departemen keuangan untuk melakukan pembicaraan dengan menteri lain yang terkait agar P3DN khususnya mesin perkakas untuk digunakan dalam departemen khususnya departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Perlunya kerjasama ini, terangnya, dikarenakan perlunya adanya kerjasama antar departemen karena praktek implementasi dilapangan tidak seragan
Namun, untuk menjalankan rencana tersebut, pihaknya juga harus menghadapi beberapa kendala
BACA JUGA: RI jadi Negara Industri Besar Ditarget 2030
Yakni ketidakseragaman antardepartemen.Selain itu, masalah daya saing menurutnya juga menjadi permasalah utama untuk industri mesin perkakas, menginggat klasifikasi mesin perkakas produksi dalam negeri bersaing dengan produk China dan KoreaBACA JUGA: Laba Bersih Danamon Turun Rp 288 M
(cha/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Minta Tunda Pasar Bebas
Redaktur : Tim Redaksi