jpnn.com, MADRID - Derbi Madrid Sabtu (9/2) malam nanti akhirnya mempertemukan dua sahabat Diego Simeone dan Santiago Solari, beradu meracik tim. Duo Argentina itu dikenal akrab, menyisihkan satu hari dalam rutinitas mereka untuk makan malam bareng.
Melihat Solari saat ini, seolah menyaksikan Simeone ketika awal melatih Atletico Madrid pada akhir 2011. Sama-sama antitiki-taka. Sama-sama mengandalkan kolektivitas.
BACA JUGA: Derbi Madrid: Bayangkan Jika Anda Seorang Alvaro Morata
Keduanya juga memiliki kemiripan ketika masih jadi pemain. Cholo--sebutan Simeone--pernah berkostum Atletico Madrid (1994-1997 dan 2003-2005) dan Inter Milan (1997-1999). Dua klub itu juga pernah dibela Solari. Yakni, 1999-2000 dengan Los Colchoneros dan 2005-2008 bersama Nerazzurri.
Simeone boleh jemawa karena kariernya sebagai pelatih sudah moncer duluan dengan berhasil mempersembahkan beberapa trofi bergengsi bagi Atleti. Antara lain La Liga dan Piala Super Eropa.
BACA JUGA: Derbi Madrid: Pertaruhan Posisi Kedua
(Baca: Pertaruhan Posisi Kedua)
Sedangkan Solari baru musim ini debut sebagai pelatih tim senior setelah sebelumnya membesut tim Castilla Real. Itu yang membuat derbi malam nanti penting karena jadi pertemuan perdana keduanya. Namun, Indiecito--julukan Solari--kini sudah bisa dibilang sejajar dengan Cholo--sebutan Simeone karena sama-sama melatih tim papan atas.
BACA JUGA: El Clasico Kamis Pagi Nanti jadi Ujian 100 Hari Solari
''Saya sudah lama mengenalnya. Dia juga pernah saya latih di San Lorenzo,'' kata Simeone kepada Marca.
Pelatih 48 tahun itu melatih Solari pada 2009. Itulah yang membuat metode dan strategi yang diterapkan Solari mirip Simeone. Sedangkan Simeone juga terinspirasi dari beberapa pelatih. Salah satunya eks pelatih tim tango Marcelo Bielsa yang terkenal dengan Bielsismo-nya.
Namun, untuk urusan hasil ketika masih aktif, Solari bisa menepuk dada. Total, tiga kali Solari bersua Simeone dan dia tidak pernah kalah dari seniornya tersebut.
Rinciannya, dua laga home away pada fase grup kedua Liga Champions 2000-2001 kontra Lazio. Di Santiago Bernabeu, Real yang berstatus juara bertahan menang 3-2 (14/2/2001) dengan Solari baru masuk di menit-menit akhir laga menggantikan Ivan Helguera. Sedangkan Simeone jadi starter untuk rival sekota AS Roma.
Laga kedua yang dilangsungkan sepekan berselang di Stadio Olimpico juga memihak Real. Los Merengues sukses menahan imbang 2-2. Kali ini, Solari dan Simeone sama-sama menghuni starting eleven. Bahkan, Solari menceatak gol pertama Real pada menit ke-32.
Nah, pertemuan ketiga lebih emosional karena terjadi di derbi Madrileno. Tepatnya pada jornada ke-14 2003-2004 (4/12/2003). Simeone yang jadi starter gagal menyelamatkan Atleti dari kekalahan 0-2 di Santiago Bernabeu. Sedangkan Solari baru masuk di injury time menggantikan Roberto Carlos. (io)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Real Madrid vs Alaves: Simpan Kekuatan Buat El Clasico
Redaktur : Tim Redaksi