Kepolisian Greater Manchester mengumumkan telah menahan sembilan fans yang berbuat onar seusai laga. Rinciannya, enam fans Manchester City, sedangkan tiga lainnya pendukung United. Tapi, tidak satu pun di antaranya merupakan pelaku lemparan koin yang telah membuat alis kiri Ferdinand berdarah.
Di antara fans yang ditahan dan dijadwalkan menjalani sidang di Pengadilan Manchester 4 Januari itu, salah satunya ditengarai adalah Matthew Scott. Dia adalah fans City yang memasuki lapangan untuk berdebat dengan Ferdinand seusai insiden lemparan koin.
Kemarin, Scott merilis pernyataan via pengacaranya terkait tindakannya tersebut. Pemuda 21 tahun asal Knutsford yang berprofesi sebagai tukang kebun itu sekaligus menyampaikan permintaan maaf kepada Ferdinand.
"Saya memintaa maaf kepada Tuan Ferdinand. Saya sangat malu dengan tindakan saya dan siap menerima segala konsekuensi," ungkapnya kepada Daily Mail.
"Saya adalah fans setia Manchester City dan saya memegang tiket terusan selama tiga tahun terakhir," imbuh pemuda yang menonton laga bersama ayahnya tersebut.
Di sisi lain, insiden lemparan koin kepada Ferdinand juga bisa mengubah sistem pengamanan stadion di Inggris. Beredar wacana agar setiap stadion di Inggris dilengkapi jaring di belakang gawang. Itu mengacu stadion-stadion di Jerman.
Pengaman jaring di belakang gawang kali pertama diterapkan pada Piala Dunia 2006 yang saat itu berlangsung di Jerman.
"Jaring di belakang gawang terlah terbukti sukses diterapkan di Bundesliga dan fans juga tetap nyaman menonton," kata Ralf Esser, pemilik perusahaan penyuplai pengaman jaring di Allianz Arena (kandang Bayern Munchen) maupun Mercedes-Benz Arena (kandang VfB Stuttgart). (dns/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konflik Bisa Diakhiri jika SBY dan FIFA Intervensi
Redaktur : Tim Redaksi