jpnn.com - Kontroversi pemakaian narkoba bukan hal baru buat YG Entertainment. Beberapa kali, artisnya terlibat pemberitaan terkait pemakaian obat-obatan terlarang. Saking seringnya, muncul pelesetan bahwa YG adalah singkatan yak-guk atau toko obat. Berikut "sejarah" artis YG dan narkoba. (fam/c7/nda)
Park Bom 2010
BACA JUGA: Skandal Narkoba Guncang iKON
Park Bom memesan amfetamin via paket internasional ke Korea. Dia menggunakan amfetamin tersebut untuk pengobatan gangguan depresi dan ADHD. Di Korea, amfetamin termasuk obat-obatan terlarang.
Putusan
BACA JUGA: Tiga Momen Spesial BTS di Bulan Juni
Kasus ditutup lantaran Bom tidak tahu pelarangan amfetamin di Korea. Dia mendapat amfetamin dalam resep dokter saat berobat di Amerika Serikat.
G-Dragon 2011
BACA JUGA: Hebat! Posal Tabanio Sukses Menggagalkan Transaksi Narkoba di Dermaga
G-Dragon ketahuan mengisap mariyuana di salah satu bar di Jepang dalam perjalanan tur konser. Pihak YG mengungkapkan, G-Dragon tidak tahu bahwa rokok yang diisapnya adalah ganja.
Putusan
Kasus ditutup lantaran momen tersebut merupakan kali pertama G-Dragon kedapatan mengisap ganja. Kadarnya pun amat kecil.
T.O.P 2017
T.O.P diketahui menggunakan ganja sebanyak empat kali bersama salah satu trainee perempuan YG.
Putusan
Jabatan selama wamil diturunkan, dari polisi menjadi petugas layanan publik. Masa wamil ditambah tujuh bulan dan akan berakhir bulan ini. T.O.P juga masih harus melakoni hukuman penjara 10 bulan.
Kush 2017
Rapper dan produser musik YG Entertainment Kush diketahui melakukan transaksi pembelian 2,5 gram kokain pada 26 November-12 Desember. Dia ditangkap saat menerima paket 1 gram kokain pada pengujung 2017. Kush mengaku menggunakan kokain dan obat-obatan untuk mengatasi depresi.
Putusan
Kush disidang dan menerima putusan 5 tahun penjara.
BACA ARTIKEL LAINNYA... BTS Beri Kejutan Jelang Pesta Ulang Tahun
Redaktur & Reporter : Adil