Dermal Filler dan Biostimulator Efektif Merangsang Produksi Kolagen

Selasa, 14 Mei 2024 – 04:35 WIB
Kolagen yang disuntikan pada wajah. Foto: tampilcantik

jpnn.com, JAKARTA - Market Asia Pasific untuk non invasif aesthetic treatment (non pembedahan) pada 2021 – 2026 diprediksi mencapai growth CAGR tertinggi 14,6%, dari data badan survey internasional Global Market Estimate (GME).

Treatment yang memberikan kontribusi terbesar berasal dari penggunaan dermal filler dan ini juga menjadi tren di Indonesia.

BACA JUGA: Begini Penjelasan Dermatologist tentang Minuman Kolagen untuk Perawatan Kulit

"Tren lainnya adalah Biostimulator juga makin populer karena efektivitasnya dalam merangsang produksi kolagen, sejalan dengan tren pasien mengedepankan Skin Quality," papar Emmy Noviawati, President Direktur PT Regenesis Indonesia, dalam keterangannya, Senin (13/5).

Dengan data ini menguatkan Regenesis untuk makin berinovasi, salah satunya dengan menghadirkan Neauvia product dermal Filler yang berasal dari Matex Italy.

BACA JUGA: Konsumsi Kolagen dan Saffron, Cocok untuk Mengencangkan dan Meremajakan Kulit

"Harapannya para pelaku bisnis kecantikan akan mendapatkan profitabilitas yang lebih baik, karena dengan varian terbaru Neauvia Stimulate akan memberikan peluang treatment device," tuturnya.

Head of Neauvia Division di Indonesia Gatot Widagdo menyatakan bahwa Dermal Filler menjadi andalan untuk mengatasi tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan kehilangan volume wajah.

BACA JUGA: Regenesis Indonesia Hadirkan Dr Muholland, Ratusan Dokter Kecantikan Antusias

Dermal Filler umumnya mengandung Hyaluronic Acid, zat yang sudah hadir secara alami di kulit. Sedangkan Neauvia Stimulate ini adalah Filler yang mendapatkan Best Injectable Dermal Filler STIMULATE from The Aesthetic and Anti Aging Medicine World Congress (AMWC).

Dengan formulasi kombinasi ini Dermal Filler Neauvia Stimulate mampu mengisi ruang yang kendur, memberikan efek kencang, dan mengurangi kerutan pada wajah dan memberikan solusi akan keterbatasan dermal Filler.

"Treatment ini dapat di kombinasikan dengan estetika lainnya, terutama yang menggunakan panas seperti RF, HIFU, dan Laser," ungkapnya.

Sementara itu, Biostimulator mengandung partikel yang merangsang produksi kolagen dalam tubuh, seperti CaHA, PCL, PLLA, dan PDO. Treatment ini membuat jaringan kulit lebih aktif memproduksi kolagen, menghasilkan kulit yang lebih kencang, cerah, dan mengurangi kerutan.

Inovasi terbaru ini diperkenalkan secara khusus oleh PT Regenesis Indonesia pada Seminar Neauvia di Jakarta, pada 13 Mei 2024, yang dihadiri Dokter- dokter Spesialis Dermatology dan Venerologi Estetik serta GP Aesthetic. (bjl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler