jpnn.com - Brad Pitt dan Angelina Jolie tampaknya harus mengesampingkan sebentar urusan perceraian mereka dan mulai bekerja sama. Pasalnya, mereka baru saja digugat bersama-sama oleh seorang desainer interior.
Desainer interior bernama Odile Soudant itu menuntut Pitt-Jolie karena tidak menghargai hasil kerjanya di kastil mereka, Château Miraval, di Provence, Prancis.
BACA JUGA: Brad Pitt Versus Angelina Jolie Kian Panas
Dia juga mengklaim bahwa pasangan superstar itu membuat perusahaannya menghadapi bencana keuangan setelah tagihan miliaran euro untuk proyek menerangi kastil abad ke-17 itu tidak dibayar keduanya.
Pada April lalu, pengadilan Paris melayangkan permohonan kesalah satu perusahaan Pitt/Jolie, Château Miraval, untuk membayar Soudant EUR 565.000 (setara Rp 8,8 miliar) termasuk EUR 60.000 (setara Rp 941 juta) karena merusak reputasinya.
Soudant mengatakan kepada The Guardian keputusan legal itu, kali pertama muncul di Libération, tetap rahasia sampai saat ini.
Dia merasa harus mempertahankan urusan ini privat karena menganggap bisa menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin.
Namun media rupanya mengendusnya. Media Prancis melaporkan kalau Pitt dan Jolie jatuh cinta dengan Château Miraval setelah melihatnya dari helikopter. Di kelilingi kebun anggur, kastil itu pada 1979 digunakan Pink Floyd untuk merekam album The Wall.
Mereka awalnya menyewa kastil itu sebelum akhirnya membujuk sang pemilik untuk menjualnya di harga EUR 45 juta. Setelah pindah dengan enam anak mereka, keduanya berniat merenovasinya dan menyewa desainer kenamaan.
Media Prancis menyebutnya sebagai proyek membahana. Mereka juga berniat menambahkan gym, spa, tempat penyimpanan wine, dan track motor.
Pada 2010, Pitt, penggemar arsitek Jean Nouvel (salah seorang anak perempuannya diberi nama Shiloh Nouvel), meminta tolong Soudant untuk menciptakan pencahayaan natural di kastil dan gedung-gedung tambahannya.
”Pitt ingin membuat ini tempat yang indah dengan cahaya sebagai hati dari tempat ini,” katanya kepada Libération.
Tidak ada kontrak yang ditandatangani. Namun Soudant selalu mengirimkan tagihan ke perusahaan Pitt-Jolie untuk pekerjaannya.
Soudant memperkerjakan 17 orang termasuk arsitek, desainer, spesialis lighting dan akustik, bahkan insinyur optik untuk mengkalkulasi jatuhnya cahaya matahari ke kastil itu.
Dua tahun dan EUR 25 juta kemudian, proyek itu belum selesai. Kontraktor dan sub-kontraktor saling menyalahkan satu sama lain. Sampai pada suatu titik Pitt tidak lagi membayar hasil kerjanya. Dan itu membuatnya menghentikan semua pekerjaan.
Namun, Pitt mengirimkan e-mail kepadanya. Katanya, ”Saya tidak tahu bagaimana di Prancis. Tetapi di Amerika, teman tidak menyerang teman. Saya adalah penggemar hasil karyamu. Jangan menyerang. Mari selesaikan proyek ini dan banggalah. Pekerjaan ini terlalu baik untuk diakhiri dengan catatan buruk. Hidup itu terlalu singkat temanku.”
Kemudian, e-mail kedua tertulis, ”Jangan buang waktu dengan mengambil langkah hukum. Ikuti perjalanan artistik Anda dan janganlah mencemaskan sisanya.”
Memang, semua pekerjaan Soudant sudah lunas pada April. Tetapi dia masih berjuang untuk dianggap sebagai kreator di balik proyek di Miraval, yang kemudian diserahkan ke salah satu karyawannya setelah dia bersitegang dengan Pitt.
”Saya adalah seniman. Ketika seseorang mencoba mencuri hasil karya saya, itu sangat menyakitkan. Uang yang saya dapatkan karena rusaknya reputasi ini tidak sebanding dengan apa yang saya alami.”
Saat ini, Pitt dan Jolie yang mempertahankan kastil itu sudah memproduksi wine dan minyak zaitun di sana. Mereka sudah menjual wine sejak 2012 dan laris manis. Setahun sekitar 150 ribu botol diproduksi di Miraval. (tia/The guardian/JPC)
Redaktur & Reporter : Adil