Desi Rahayu, Ibu Rumah Tangga yang Sanggup Rebut Medali Emas PON Papua

Jumat, 01 Oktober 2021 – 16:48 WIB
Atlet Judo Putri Papua Desi Rahayu meluapkan kegembiraannya setelah merebut medali emas dalam pertandingan Final Judo Kelas 63 Kg Pon XX Papua di Gedung Emeneme, Timika Papua. Kamis (30/09). Foto : PB PO XX/Maleachi Marinsib Palinggi

jpnn.com, JAYAPURA - Atlet asal Papua Desi Rahayu sukses mengamankan medali emas cabang olahraga judo kelas 63 kilogram (kg) putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Bertanding di Venue Cabor Judo, Gedung Eme Neme Yauware, Kamis (30/9), Desi meraih medali emas setelah mengalahkan pejudo Jawa Barat, Ardelia Yulli Fradivtha.

BACA JUGA: Sambut Opening PON XX, Menpora Amali Mulai Berkantor di Papua

Usai prosesi pengalungan medali, Desi mengaku bangga bisa memberikan yang terbaik untuk kontingen Papua.

Gelaran PON XX Papua menjadi titik balik Desi kembali tampil di dunia tarung judo usai sempat vakum setelah PON 2016 Jawa Barat.

BACA JUGA: Keren, Ratusan Prajurit TNI Orang Asli Papua Semarakkan Kirab Api PON XX 2021

Desi baru aktif kembali pada 2018, sebelum itu dia lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai ibu rumah tangga.

Pada final PON Papua 2021, Desi mendapat lawan tangguh yang terdaftar aktif sebagai anggota TNI AD. Secara fisik, tentu jauh lebih kuat.

Beruntung, Desi bisa mengatasi itu semua untuk merebut medali dari ajang olahraga terbesar di Indonesia tersebut.

"Pertarungan terakhir itu sebenarnya saya sudah pernah ketemu juga, tetapi sudah lama sekali karena saya sudah cukup lama vakum."

"Alhamdulillah bisa menyumbangkan emas untuk Papua. Semua karena tiap hari latihan dan Allah maha baik. Saya tidak targetkan ini sebenarnya, saya hanya pikir bisa pulang bawa medali, tetapi ternyata Allah memberikan lebih," kata Desi dalam laman resmi PON.

Sebelum tampil di ajang PON, Desi izin terlebih dahulu kepada suaminya. Setelah sang suam memberikan izin, Desi langsung melakukan training center (TC) bersama atlet Papua yang lain.

"Alhamdulillah suami mendukung, kasih izin, kalau bukan berkat dia, pasti saya tidak akan ada di sini."

"Sebenarnya dengan adanya pandemi ini berterimakasih karena kami lebih fokus untuk TSC. Jadi nggak pulang pergi, ke luar masuk, jadi lebih terfokus latihannya," pungkasnya. (pon/mcr16/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler