jpnn.com, JAKARTA - PT DesktopIP Teknologi Indonesia meraih penghargaan bergengsi sebagai First Runner-Up dalam kategori ICT Services di ajang Asia Pacific ICT Alliance (APICTA) Awards 2024 yang diselenggarakan di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.
Pencapaian ini menjadi bukti komitmen perusahaan teknologi digital terdepan Indonesia ini dalam menghadirkan solusi yang mendukung ekosistem digital yang berdaulat di tengah kompetisi global.
BACA JUGA: Dukung Inovasi Lokal, ET PC Desktop Workstation Hadirkan 4 Model Unggulan
Chief Executive Officer (CEO) DesktopIP Phidi Soepangkat memaparkan alasan utama dibalik terpilihnya produk unggulannya, IfVirty, pada kompetisi tersebut.
Dengan membawa konsep Sovereign Cloud, dia menjelaskan bahwa konsep ini dalam konteks privasi data sering kali hanya dipahami sebatas lokasi penyimpanan data dalam yurisdiksi suatu negara.
BACA JUGA: Asus Meluncurkan Laptop dan PC Desktop Bisnis Terbaru, Didukung Teknologi Canggi Ini
Menurutnya, True Sovereign Cloud yang diusung DesktopIP melampaui hal tersebut, dimana juga harus mencakup beberapa indikator penting, seperti kontrol penuh atas teknologi, biaya, dan pengelolaan pada keamanan data itu sendiri.
“Konsep Sovereign Cloud yang kami bawa adalah upaya untuk membebaskan negara dari dominasi regulasi data yang sering kali berat sebelah. Kami ingin menunjukkan bahwa kedaulatan digital bukan hanya tentang lokasi dimana data disimpan, tetapi juga tentang kemampuan sebuah negara untuk memiliki kontrol penuh atas teknologi yang dibangun dan dikembangkan serta pengelolaan biaya secara independen,” ungkap Phidi.
BACA JUGA: YouTube Siapkan Layanan Gaming Untuk Desktop dan Ponsel Pintar
Dengan memperkenalkan produk dan layanan melalui konsep yang inspiratif, DesktopIP bertujuan untuk mendukung kemandirian digital. Membantu negara-negara, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kawasan Asia Pasifik dalam menjaga data mereka secara mandiri.
Kemudian mengatasai tantangan regulasi global. Memperkenalkan infrastruktur teknologi yang bebas dari intervensi regulasi negara adidaya.
Menyediakan solusi berkelanjutan. Memastikan biaya yang kompetitif dan terjangkau agar negara-negara pengguna tetap memiliki akses dan kendali penuh terhadap data mereka.
Di antara banyaknya peserta lain dari berbagai negara yang memperkenalkan teknologi canggihnya, perusahaan yakin bahwa keunikan produk dan layanan yang diperkenalkan dapat menegaskan bahwa teknologi asal Indonesia juga memiliki kemampuan untuk mewujudkan kedaulatan, baik dari data digitalnya maupun segala sesuatu yg terkait dengan cloud engine, termasuk dari sisi infrastruktur teknologi pendukungnya.
“Inilah alasan mengapa kami memilih memperkenalkan produk IfVirty di kompetisi pertama ini, karena fokus utama kami adalah menonjolkan keunikan dari produk tersebut. Sejauh pengamatan kami, hingga saat ini belum ada pihak lain yang mengembangkan teknologi serupa di pasar Asia Tenggara, khususnya dalam hal membangun teknologi ini secara mandiri,” jelas Chief Technology Officer (CTO) DesktopIP Wisesa Widyantoro.
Pencapaian ini membuka peluang strategis bagi DesktopIP untuk memperluas jangkauan bisnisnya di kawasan Asia Pasifik. Selain itu, penghargaan yang berhasil DesktoIP raih ini diharapkan dapat meningkatkan awareness global terhadap produk-produknya.
“Kami bertekad menjadikan penghargaan ini mampu membuka jalan untuk memperluas jangkauan bisnis kami dan memotivasi kami untuk terus mengembangkan produk yang memang sophisticated sesuai kebutuhan pasar. Harapannya, pengakuan ini tidak hanya meningkatkan eksistensi kami yang pada akhirnya membawa dampak langsung pada pertumbuhan perusahaan,” tambah Wisesa.
DesktopIP berkomitmen untuk berpartisipasi di perhelatan APICTA 2025 dengan memfokuskan pada uniqueness produk lainnya yang akan dihadirkan melalui penguatan berbagai aspek seperti usability, functionality, dan user experience.
Tidak hanya itu, perusahaan juga akan memperkuat sinergi antar tim internal untuk memastikan kesiapan dari sisi produk, presentasi, dan strategi kompetisi. Dengan rencana strategis ini, perusahaan IT asal Indonesia ini optimis dapat bersaing lebih kuat di ajang selanjutnya dan membawa inovasi teknologi buatan anak bangsa ke tingkat yang lebih tinggi.
“Tujuan kami ikut kompetisi tidak hanya meraih kemenangan, tetapi bagaimana kami membawa dampak positif untuk masa depan teknologi Indonesia bahkan Asia Pasifik. Selain itu, kami juga ingin membuktikan Indonesia memiliki talenta-talenta hebat dalam membangun teknologi secara mandiri dan mampu mendapat pegakuan dunia yang pada akhirnya membuka peluang untuk berkolaborasi lebih luas lagi. IfVirty bukan hanya sekedar platform dan sebuah produk teknologi saja. Ini adalah fondasi untuk mewujudkan Digital Sovereignty,” kata Phidi.
Sebagai informasi, IfVirty adalah platform inovatif yang memungkinkan virtualisasi infrastruktur IT dengan mudah dan efisien.
Dengan fitur-fitur user-friendly, pengguna dapat dengan bebas memilih solusi backup yang sesuai dengan kebutuhan mereka, serta mengoptimalkan infrastruktur dan sumber daya yang ada.
Platform ini juga memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menyebarkan aplikasi spesifik Linux dan Windows.
IfVirty menawarkan solusi yang hemat biaya dan fleksibel, memberikan kebebasan bagi pengguna untuk mengelola infrastruktur IT mereka sesuai keinginan. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Haris Rusly Moti: Saya Mendapat Informasi Suara Pramono-Rano Tidak Melampaui 50%
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti