jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto enggan menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Desmond Junaidi Mahesa yang mengaku lebih sreg melihat Prabowo Subianto berduet dengan Muhaimin Iskandar ketimbang Puan Maharani pada Pilpres 2024.
Diketahui, Desmond berbicara demikian menyikapi kedatangan Puan ke kediaman Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9).
BACA JUGA: Desmond Gerindra Lebih Sreg Muhaimin Sebagai Cawapres Prabowo Ketimbang Puan
"Saya tidak ingin menanggapi yang itu," kata pria yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi I DPR itu ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).
Utut mengatakan parpolnya saat ini belum berbicara tentang pembagian posisi capres atau cawapres ketika Puan dan elite PDIP bertandang ke partai lain.
BACA JUGA: Sebelum Tunggangi Kuda Prabowo, Mbak Puan Naik SUV Penakluk Gunung
Dia pun enggan berspekulasi soal kesediaan Puan menjadi Cawapres 2024 mendampingi Prabowo.
Utut mengatakan posisi partainya saat ini fokus menggelar safari politik yang hasilnya diserahkan kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kami harapkan akhir Oktober selesai. Kami bisa merangkum peta politik nasional untuk kami laporkan pada Ibu Ketua Umum (Megawati, red)," kata Utut.
Namun, mantan pecatur itu tetap berharap parpolnya bisa mengusung Capres 2024 dari kader internal dan Puan menjadi sosok yang diusung oleh partai berwarna kebesaran merah itu.
"Sampai saat ini kita mengharapkan calon kami, terutama kami di fraksi, kami tentu semua berdoa Mbak Puan yang dicapreskan, tetapi keputusan ada di Ibu (Megawati, red) sekali lagi," ungkap Utut.
Sebelumnya, Desmond mengaku lebih sreg dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar ketimbang Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Awalnya, Desmond menangkap sinyal Puan kepengin menjadi Presiden pada 2024 setelah Ketua DPR itu bertandang ke kediaman Prabowo.
Namun, pria berkacamata itu merasa heran Puan mendatangi Prabowo yang saat ini berstatus sebagai Capres 2024 dari Gerindra.
"Buat apa ketemu Gerindra, begitu, lo? Gerindra kadernya sudah mendukung Pak Prabowo. Sudah final bagi kami," kata Desmond ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9).
Menurut dia, beda cerita apabila Puan mau mengalah dalam pencapresan dan mau menjadi cawapres pendamping Prabowo.
Gerindra, kata Desmond, bisa mempertimbangkan duet Prabowo-Puan pada Pilpres 2024.
"Konfigurasi itu kami pertimbangkan, kalau Puan mau jadi wakil," ujar aktivis 1998 itu.
Namun, kata Desmond, Puan perlu berbicara ke PKB apabila ingin menjadi cawapres mendampingi Prabowo.
Sebab, Gerindra sebelumnya telah membentuk poros dengan PKB. Kedua partai bahkan telah menyepakati Piagam Koalisi.
Desmond merasa PKB tentu bertujuan mengusung ketum mereka Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin sebagai cawapres pendamping Prabowo.
"Harus dibicarakan dahulu dengan Pak Muhaimin, mau enggak Pak Muhaimin mengalah," kata legislator Komisi III DPR RI itu.
Desmond mengatakan Gus Muhaimin dan PKB sebenarnya menjadi teman koalisi perdana bagi Gerindra untuk kepentingan Pilpres 2024.
Dia mengaku akan memilih Muhaimin ketimbang Puan apabila Wakil Ketua DPR itu tidak mau digeser dari pos cawapres pendamping Prabowo.
"Masa Muhaimin yang sudah teman bagus, tiba-tiba Puan datang geser Muhaimin, kalau Muhaimin mau boleh, lah. Kalau enggak, saya lebih setuju sama Muhaimin daripada Puan, ya," ujar Desmond. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Aristo Setiawan