Desta dan Gisel, Mulai 'Berani' Jalan Bareng

JAKARTA - Status jomblo memang telah diakhiri Desta, sang drummer grup band ClubeightiesSejak dua bulan terakhir dia telah menemukan pujaan hati, yakni Gisel "Idol"

BACA JUGA: KD Gunakan Promotor Singapura

Jika sebelumnya JPNN sempat memergoki Desta dan Gisel mesra berduaan di ruang tunggu Bandara Soekarno-Hatta, beberapa hari lalu pasangan selebriti itu mulai berani tampil bareng di muka umum.

"Iya, aku mo nganter doi ke Ternate," ujar Desta yang kelahiran Solo, 15 Maret 1977 itu, sembari melirik Gisel yang tampak tersipu malu, ketika dijumpai di bandaraDan mereka saat itu memang tak mau lama-lama berdialog, karena langsung pula berlalu.

Namun saat menghadiri pernikahan Nirina Zubir dan Ernest "Cokelat" beberapa hari lalu, Desta dan Gisel tampak mulai berani tampil mesra di muka umum

BACA JUGA: KD Ingin Ulang Sukses di Singapura

Keduanya tak malu-malu menyatakan bahwa mereka sudah tak jomblo lagi.

"Iya, kami udah ngerasa cocokDua bulan lalu, Judika berikan nomor ponsel Gisel ke aku

BACA JUGA: Wanda Hamidah Janjikan Gaji untuk Masjid

Lalu kuhubungi, eh..kami janjian donkHaha..gitu dehJadi beneran..," ujar Desta pula tanpa malu-malu lagi.

Hanya saja, kendati sudah merasa cocok dan siap sehidup semati, kedua sejoli itu belum berniat melanjutkan hubungan yang lebih serius, yakni ke pelaminan"Hahaha..! Belum donkYa, setiap orang pasti ada keinginan menikahTapi toh gak ada yang perlu dicepet-cepetinJuga gak ada yang maksaYa, kita jalanin (dulu) hubungan ini dengan santaiIya kan, say..?" sambar pemain film Garasi dan Get Married itu, sembari mengumbar senyum kepada Gisel.

Nyatanya, Gisel pun memberikan komentar serupaMenurut dia, dalam berpacaran memang tak mesti segera diakhiri dengan pernikahanApalagi menurut pemilik nama lengkap Giselle Anastasia tersebut, masih panjang jalur karir yang ingin dicapainya.

"Kita gak buru-buru nikahIntinya, jalanin ajaSaya nyaman karena Desta itu sabar, menyenangkan, lucu, cakep, baik, dan menghiburHehe..," ucap cewek kelahiran Surabaya, 16 November 1990 itu, sambil memuji kepradian sang pangeran(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketiduran, Putri Titian tak Nyontreng