jpnn.com, JAKARTA - Aktris Desy Ratnasari mulai kembali aktif di industri hiburan setelah lama vakum karena sibuk di dunia politik.
Kali ini, dia akan bermain dalam film Hati Suhita yang diproduseri oleh Chand Parwez Servia.
BACA JUGA: Denny Darko Meramal Hubungan Desy Ratnasari dan Nassar Hanya Bertahan 4 Bulan
Dalam film tersebut, Desy akan bermain sebagai Ummik, istri dari salah satu pemilik pondok pesantren di Jawa Timur.
Desy mengungkapkan sempat bingung bemain dalam film ini. Sebab, dia diharuskan bisa berbahasa Jawa.
BACA JUGA: Desy Ratnasari Mengaku Suka Pria Tua, Katanya Lebih Bisa Begitu
"Lidah saya, kan, Sunda banget," kata Desy Ratnasari saat ditemui di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (18/8).
Kendati begitu, politikus PAN tersebut tetap menerima tawaran Parwez. Dia pun berusaha belajar bahasa Jawa.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Luna dan Ariel Diramal Menikah, Sosok Ini Bikin Istana Bergoyang
Selain belajar dari pelatih bahasa yang disediakan tim film, dia pun latihan mandiri.
Desy juga mulai berguru kepada teman-temannya yang keturunan Jawa Timur.
"Jadi, dikasih tahu, yang tebal apa saja, beh, huruf B, D, J," tutur Desy.
Dia juga membiasakan diri menggunakan dialek Jawa saat berbahasa Indonesia.
Desy mengaku telah siap menjalani syuting yang akan dimulai, lusa mendatang.
"Membiasakan diri membuat saya jadi lebih baik," imbuhnya.
Hati Suhita berkisah tentang kehidupan seorang istri, Alina Suhita yang mencoba meluluhkan hati suaminya, Gus Birru.
Suhita pasrah lantaran harus menikah dengan pria yang tak mencintainya karena perjodohan.
Gus Birru rupanya mencintai perempuan lain bernama Ratna Rengganis. Gus Birru pun berusaha menekan Suhita agar menyerah dan memutuskan tali pernikahan.
Namun, Suhita ternyata bukan perempuan sederhana yang lemah. Hingga akhirnya, hatinya tak sanggup lagi menahan dan memilih pergi.
Konflik pernikahan yang dibalut dengan pengetahuan tentang berumahtangga dalam Islam pun mendominasi cerita Hati Suhita. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Profil Tika Mega Lestari, Istri Pesulap Merah yang Suka Budaya Korea
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah