Deteksi Penderita HIV/AIDS, Dinkes Sediakan 143 Alat Tes

Senin, 30 Januari 2012 – 16:09 WIB

WANGIWANGI - Guna mempercepat penanganan penyebaran virus HIV/AIDS di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, pihak Dinas Kesehatan setempat mendatangkan 143 alat pendeteksi virus mematikan tersebut.
   
Kepala Dinas Kesehatan Wakatobi, La Ode Boa menjelaskan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah preventif selama ini, dengan melakukan sosialisasi di sejumlah tempat seperti Puskesmas. Selain itu juga Dinkes mendatangkan 143 alat pendeteksi pasien yang terjangkit virus HIV/AIDS.  

"Kami telah melakukan penyuluhan dan sosialisasi mengenai apa itu HIV/AIDS, cara penularan, pencegahannya, bahaya HIV dan bagaimana cara memperlakukan penderita AIDS," terangnya.
           
Petugas Puskesmas lanjutnya, sudah melakukan penyuluhan di desa-desa dan rencananya,  awal Februari, penyuluhan HIV/AIDS akan kembali digalakkan di setiap kecamatan yang ada di Wakatobi. Terkait pencegahan HIV/AIDS agar tidak meluas, pihaknya sudah mempunyai  143 alat tes HIV/AIDS. "Alat itu, Insya Allah bisa mengetes darah siapa saja, saat ini sudah 5 orang penderita AIDS dan itu bisa saja meningkat. Makanya diharapkan kepada semua pihak agar memerangi potensi munculnya HIV AIDS itu," tegasnya.
        
Sementara, anggota DPRD Wakatobi, Subardin Bau menyayangkan tidak sigapnya, pihak Dinkes Wakatobi dalam mendeteksi penyebaran virus HIV di Wakatobi. "Daerah kecil seperti Wakatobi masih jebol dengan AIDS.  Ini ada yang tidak beres, perlu perhatian serius dari semua pihak yakni pemerintah dan stakholder untuk  pencegahannya," katanya.
        
Tindakan nyata yang mesti dilakukan saat ini lanjutnya, melakukan razia di tempat-tempat yang berpotensi adanya penularan virus HIV itu, kemudian pihak kesehatan melakukan tes ditempat, agar diketahui penderita, sehingga dapat dilakukan penanganan kesehatan lebih lanjut, agar tidak membahayakan warga yang tidak terinfeksi. (cr1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuaca Ekstrem, Penyaluran Raskin Terganggu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler