Detik-detik Densus 88 Sergap 2 Penembak Polisi, Dor! Dor!

Selasa, 04 September 2018 – 11:18 WIB
Inilah lokasi penembakan dua pelaku penembakan polisi di Tol Cipali, di belakang bekas kandang ayam Desa Kalisalak, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Senin (3/9). Foto: YERI NOVEL/RADAR SLAWI

jpnn.com, TEGAL - Densus 88 Antiteror melesatkan peluru ke arah Rajendra Sulistiyanto dan Ica Ardebaron, terduga teroris yang menembak dua polisi di jalan Tol Cipali.

Kedua buronan itu ditembak di gubuk tengah sawah atau tepatnya di belakang bekas kandang ayam Desa Kalisalak, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Senin (3/9) sekitar pukul 09.30.

BACA JUGA: Teroris JAD Rampas Pistol untuk Serang Polisi di Cipali

Rajendra Sulistiyanto merupakan warga Kelurahan Harjamukti, RT 05 RW 01, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat. Ica Ardebaron, warga Blok Cilimus, RT 05 RW 01, Kelurahan Suniabaru, Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Salah satu saksi mata, Makdum,31, menuturkan, sekitar pukul 09.00 ada sekelompok orang yang mengendarai mobil datang ke lokasi kandang ayam. Mereka langsung menangkap empat orang yang berada di lokasi tersebut. Namun, dua diantaranya ditembak karena sepertinya hendak melawan.

BACA JUGA: Perintah Tegas Kapolri: Tangkap Hidup atau Mati!

“Yang gerebek sepertinya polisi, soalnya bawa senjata. Mereka datang secara tiba-tiba. Dua orang ditembak. Dan dua lainnya tidak,” kata warga Desa Marga Ayu, Kecamatan Margasari saat ditemui di tempat kejadian perkara.

Menurut Makdum, mereka langsung dibawa pergi. Sekelompok orang yang bersenjata itu gerakannya sangat cepat dan lincah. “Penangkapannya kilat. Cepat sekali,” ucapnya.

BACA JUGA: Penembak Polisi di Tol Cipali Dipastikan Anak Buah Aman

Warga lainnya yang melihat penangkapan itu, Eko, mengatakan hal senada. Menurut dia, ada banyak polisi tak berseragam mendatangi tempat persembunyian para pelaku. “Banyak (polisinya). Tidak pakai seragam,” kata Eko sembari menunjuk sebuah gubuk yang jadi lokasi penyergapan.

Gubuk yang dimaksud petani bawang tersebut berada di areal pesawahan. Lokasinya jauh dari pemuki man warga dan hanya bisa diakses melalui jalan setapak di pinggir rel kereta api (KA) dari sebuah peternakan atau kandang ayam.

Sejumlah pekerja di peternakan itu juga membenarkan adanya sejumlah polisi yang mendatangi peternakan kendati mengaku tak mengetahui adanya penyergapan.

“Saya diminta tidak keluar (dari peternakan), jadi tidak tahu ada apa,” kata seorang pekerja yang enggan menyebutkan namanya. Menurut dia, polisi yang menggunakan sejumlah mobil sudah mendatangi peternakan sejak Minggu (2/9) malam.

Rajendra alias RS diketahui melakukan dua serangan terhadap anggota polisi. Senin (20/8) Rajendra berboncengan dengan seorang temannya menyerang Brigadir Angga Dwi Turanga dan merampas senjatanya. Lalu, dua petugas polisi Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana ditembak saat partoli di Jalan Tol kanci-Pejagan oleh Rajendra Jumat (28/8).

Rajendra juga diketahui menantu dari Ahmad Surya, terduga teroris yang sebulan sebelumnya ditan gkap. Karena itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sempat menduga Rajendra ini melakukan aksi teror karena dendam.

BACA JUGA: Densus Bekuk 7 Anggota JAD Penembak Polisi di Tol Cipali

Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan bahwa sebelum penangkapan terhadap RS, sebenarnya merupakan rangkaian terakhir. Awalnya sete lah perampasan dan penembakan dua anggota di Jalan Tol Kanci-Pejagan, Densus 88 melakukan peyelidikan dan menangkap dua terduga teroris berinial C dan G Minggu (2/9). “Keduanya membantu aksi teror yang dilakukan RS, H, I dan U,” tuturnya.

Selanjutnya, penangkapan dilakukan Senin pagi (3/9), pukul 09.30, terhadap RS dan IA. Dalam proses penangkapan itu, terjadi perlawanan dari keduanya. Mereka diketahui membawa senjata api rampasan jenis Revolver. “Keduanya akhirnya tertembak petugas dan meninggal dunia, senjata apinya berhasil disita,” paparnya. (yer/idr/fat)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sayangkan Warning Australia soal Rencana Teroris di Surabaya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler