jpnn.com, CHANGZHOU - Anthony Sinisuka Ginting mencatatkan final pertama pada turnamen level Super 1000 di China Open 2018.
Pemain kelahiran Cimahi berusia 21 tahun itu menembus final setelah mengalahkan Chou Tien Chen (Taiwan) 12-21, 21-17, 21-15, Sabtu (22/9) siang WIB.
BACA JUGA: Marcus / Kevin Dipukul Nomor 23 Dunia di 4 Besar China Open
Ginting sekaligus membalas kekalahan di semifinal Asian Games 2018, dengan skor 21-16, 21-23, 17-21.
"Puji Tuhan saya bisa menang, saya bersyukur atas hasil hari ini. Di game pertama, Chou sering mendorong bola dan membuat posisi saya tidak enak. Saya ingin menetralkan bola tapi saya tidak bisa mengontrol kondisi angin di lapangan, jadi pengembaliannya kalau tidak out ya tanggung," ujar Ginting kepada Badminton Indonesia.
BACA JUGA: Zheng/Huang Pastikan Final Sesama Tiongkok di China Open
"Di game kedua dan ketiga saya mencoba untuk mempercepat permainan. Chou ingin bermain seperti di game pertama, tapi pergerakannya tidak secepat di game pertama," imbuhnya.
Ginting mengaku tak punya persiapan khusus melawan Chou. "Semalam saya cuma nonton video sekilas aja, habis itu istirahat, rileks," sebut Ginting.
Di final, Ginting akan berhadapan dengan pemain kidal dari Jepang, Kento Momota. "Tidak akan mudah. Ini pertama kalinya saya ke final turnamen level super 1000, tapi saya belum puas karena belum juara, masih ada satu pertandingan lagi," pungkasnya. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lunasi Utang di Asian Games, Ginting Tembus Final China Open
Redaktur & Reporter : Adek