jpnn.com - KARAWANG - Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur contraflow KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin (8/4) pagi.
"Kejadiannya terjadi di jalur contraflow," kata Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono, di Karawang, Senin.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Tol Pekanbaru-Dumai, Ibu dan 2 Anaknya Tewas
Kecelakaan maut tersebut melibatkan tiga kendaraan, yakni bus, Grand Max dan Daihatsu Terios.
Dua kendaraan yakni Daihatsu Terios dan Gran Max hangus terbakar dalam peristiwa itu.
BACA JUGA: Hati-hati, Ada 45 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Lampung
Dia menyampaikan, peristiwa kecelakaan maut itu terjadi pada Senin pagi saat diterapkan contraflow di Tol Jakarta-Cikampek dari arah Jakarta menuju Cikampek.
Ketika itu, mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut Tewaskan 3 Warga, RM Jadi Tersangka
Sebuah bus dari arah Cikampek tidak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kebakaran hebat sampai mobil Gran Max itu terbakar.
Kemudian, kendaraan Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar.
12 Kantong Jenazah
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang menewaskan sejumlah orang di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek itu.
"Penyebab kecelakaan masih kami selidiki, nanti ada sejumlah tim yang datang ke TKP," kata Irjen Pol. Aan Suhanan di KM 58, Senin.
Jenderal polisi bintang dua itu menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan, Daihatsu Gran Max (KR1), Daihatsu Terios (KR2), dan bus besar (KR3) di KM 58 dari arah Bandung ke Jakarta pada pukul 07.04 WIB.
"Korban bus satu luka berat, dan di mobil Terios satu luka berat," kata Aan.
Untuk korban meninggal dunia, kata dia, belum dipastikan.
Namun, sudah ada 12 kantong jenazah yang dibawa ke RSUD Karawang.
Polri juga mengerahkan Tim DVI Polri untuk mengidentifikasi korban meninggal dunia karena luka bakar.
Korban meninggal merupakan penumpang dari kendaraan Gran Max yang berangkat dari arah Jakarta, beralamat Jakarta Timur.
Kakorlantas mengatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi pelaksanaan contraflow karena saat kejadian kecelakaan terjadi sedang pemberlakuan rekayasa lalu lintas.
"Kami akan evakuasi contraflow juga untuk keselamatan bersama," katanya.
Irjen Pol. Aan menambahkan bahwa fokus utama pascakecelakaan adalah melakukan evakuasi korban dan juga kendaraan yang mengalami kecelakaan.
"Saat ini contraflow kami hentikan," kata Aan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan korban dan kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas di KM 58 sudah dievakuasi dari lokasi kejadian.
"Polri telah melakukan evakuasi kepada para korban menuju Rumah Sakit Karawang, juga melakukan langkah-langkah evakuasi kendaraan yang terlibat dalam peristiwa kecelakaan tersebut," kata Trunoyudo di Jakarta, Senin.
Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 07.04 WIB di KM 58 + 600 arah Jakarta ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek, melibatkan tiga kendaraan, Daihatsu GrandMax (KR1), Daihatsu Terios (KR2), dan Bus Besar (KR3) Primajasa.
Polri telah melakukan langkah-langkah penanganan kecelakaan, selain mengevakuasi korban dan kendaraan, juga melakukan pengaturan arus lalu lintas agar tidak terjadi kepadatan.
"Kemudian Polri telah melakukan serangkaian kegiatan untuk rekayasa lalu lintas, sehingga tidak menjadi penumpukan dan untuk mengurai kepadatan akibat kejadian tersebut," ujarnya.
Polri juga sedang menyelidiki apa penyebab kecelakaan itu terjadi dan memastikan penanganan dilakukan secara komprehensif. (sam/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu