Detik - Detik Kekalahan Menyakitkan Manchester City dari MU

Minggu, 08 April 2018 – 09:20 WIB
Duel Manchester City vs Manchester United berlangsung panas. Foto: AFP

jpnn.com, MANCHESTER - Manchester City gagal menyegel gelar juara Premier League musim ini di pekan ke-32. Menjamu tetangga, Manchester United, di Etihad Stadium, Minggu (8/4) dini hari WIB, City keok 2-3, setelah sempat unggul 2-0.

"Kami memiliki permainan bagus secara umum, terutama di babak pertama. Ketika Anda memiliki peluang mencetak dua gol lagi (peluang Raheem Sterling) seharusnya Anda melakukan. Namun momen buruk pasti ada. Dan kami mendapatkan momen itu," ujar pelatih City, Pep Guardiola di laman resmi klub.

BACA JUGA: Derbi Manchester: MU Berikan Kenangan Buruk Manchester City

City mengincar kemenangan dalam laga derbi Manchester ini. Karena dengan kemenangan mereka akan memastikan titel juara Premier League. Tak heran, determinasi skuad City begitu kuat sejak menit pertama pertandingan.

BACA JUGA: Ini Arti Derbi Manchester Besok Buat Jose Mourinho

Tuan rumah mendominasi permainan sepanjang babak pertama. Meski sempat kesulitan menembus pertahanan MU yang sangat rapat, The Citizens akhirnya mampu membongkarnya setelah melewati setengah babak.

Menit 25, City unggul melalui sundulan kapten Vincent Kompany. Umpan tendangan sudut Leroy Sane disambut dengan baik dengan sebuah sundulan keras dan terarah. City unggul 1-0 dari United.

BACA JUGA: Kasihan, Bus Manchester City Hancur Diserang Fan Liverpool

Gol ini pun langsung mengubah permainan MU. Mereka menjadi lebih terbuka. Tak ada penumpukan pasukan di lini belakang. Namun, ini justru menjadi penyebab petaka kedua bagi Setan Merah, lima menit berselang.

Dengan pertahanan yang lebih longgar, Raheem Sterling pun mampu melakukan penetrasi hingga kotak penalti. Sterling kemudian mengirim umpan kepada Ilkay Gundogan. Dengan melakukan gerakan memutar, Gundogan membawa City kembali unggul setelah tendangannya melesak ke arah sudut gawang De Gea.

Di sisa menit babak pertama, benar-benar dikuasai pasukan Manchester Biru. Bahkan, Sterling melakukan hattrick tembakan. Sayang, dua tembakannya hanya mengarah ke atas mistar gawang. Sementara tembakan ketiganya mengarah tepat kepada De Gea.

Manajer MU, Jose Mourinho tampaknya tak rela City berpesta juara lebih cepat. Strategi berbeda diterapkannya di babak kedua. Strategi ini bisa berjalan karena ada penurunan determinasi Man City di babak kedua. Skuat City seperti kehilangan fokus terhadap pertandingan karena terlanjur yakin bakal menang dalam laga tersebut.

Tak sampai 10 menit, taktik Mourinho langsung membuahkan hasil. Diawali dengan serangan di sisi kiri pertahanan tuan rumah, Alexis Sanchez mengirimkan umpan kepada Ander Herrera. Gelandang Spanyol itu hanya memantulkan bola dengan dadanya sesuai arah pergerakan Paul Pogba. Dengan sebuah sontekan, Pogba membuat jala Ederson bergetar untuk pertama kalinya dalam laga ini.

Masih kaget dengan gol Pogba, pertahanan City kembali lengah. Kali ini Pogba sendiri yang merancang serangan Setan Merah. Pogba mengirim bola menuju Alexis yang berada di sisi kanan pertahanan City.

Para pemain City fokus kepada Alexis dan lupa kalau Pogba melakukan gerakan tanpa bola yang brilian dan tak terdeteksi. Umpan silang Alexis ke depan gawang Ederson pun disambut Pogba dengan sebuah sundulan. United menyamakan kedudukan jadi 2-2.

Mimpi buruk City pun akhirnya tiba pada menit 69. Dalam sebuah situasi set pieces, Alexis kembali mengirim umpan matang ke depan gawang City. Chris Smalling yang tak terkawal dengan mudah memantulkan bola ke dalam gawang. Manchester Merah berbalik unggul.

Keunggulan Setan Merah ini membuat laga semakin panas dan bertensi tinggi. Dalam sebuah serangan balik, Aguero terjatuh di dalam kotak penalti setelah berbenturan dengan Young. Namun, wasit tak menilai ada pelanggaran dalam insiden tersebut.

Bola liar sempat digiring Lingard. Pergerakan pemain muda MU akhirnya harus dihentikan oleh tiga pemain City sekaligus. Insiden ini sempat memicu keributan antarpemain. Dan semakin memanaskan suhu pertandingan.

Unggul 3-2, Man United kembali cenderung menumpuk pemain di lini pertahanan. Menyisakan Romelu Lukaku sendirian di lini depan. Kondisi ini makin menyulitkan City untuk segera mencetak gol balasan.

Menit 88, Aguero sempat membuat publik Etihad berteriak. Sundulan penyerang Argentina itu membuat De Gea harus melakukan aksi penyelamatan cantik. Peluang dilanjutkan melalui tendangan sudut. Sayang, sontekan Sterling yang gagal ditepis De Gea mengarah tepat ke tiang gawang.

Banyaknya insiden dalam laga panas ini membuat masa injury time pun mencapai 5 menit. Namun, City tak bisa memaksimalkan waktu tersisa untuk mencetak gol tambahan. Hasil akhir tak berubah, Man United sukses tunda pesta juara Man City dengan kemenangan 3-2. (adw/jpc/jpnn)

Manchester City 2-3 Manchester United
(Kompany 25', Gundogan 30' - Pogba 53', 55', Smalling 69')

Susunan Pemain
Manchester City: Ederson, Danilo, Kompany, Otamendi, Delph, Gundogan (Aguero 75'), Fernandinho, Silva (De Bruyne 72'), Bernardo Silva (Gabriel Jesus 72'), Sterling, Sané
Pelatih: Josep Guardiola

Manchester United: De Gea, Valencia, Bailly, Smalling, Young, Herrera (Lindelof 90'), Matic, Pogba, Lingard (McTominay 85'), Lukaku, Sánchez (Rashford 81')
Pelatih: Jose Mourinho

Wasit: Martin Atkinson

BACA ARTIKEL LAINNYA... Salah jadi Korban Kemenangan Liverpool atas Manchester City


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler