jpnn.com, JAKARTA - Adik Ayu Anjani, Anne April menceritakan detik-detik insiden kapal yang menyebabkan ibu serta saudaranya meninggal dunia.
Anne April menuturkan dia dan mendiang adiknya, Annisa Fitriani serta sang ibu, Jumiatun Widaningsih tidur di kamar terpisah.
BACA JUGA: Profil Ayu Anjani, Pesinetron yang Ibu dan Adiknya Tewas Tenggelam
Anne bersama suami dan kedua anaknya tidur di kamar tengah, sedangkan ibu serta Annisa di kamar bawah.
"Saya enggak tahu ibu saya mau pindah ke bawah, tetapi saya sudah tahu adik saya mau tidur di bawah," ujar Anne April di kawasan Cikarang Utara, Bekasi, Rabu (29/6) malam.
BACA JUGA: Kecewa Ibu dan Adik Tewas Tenggelam, Ayu Anjani: Mamaku Sudah Minta Tolong
Semula, mendiang Annisa sempat ingin tidur di kamar tengah dengan Anne.
Sebab mendiang adiknya merasa terganggu dengan suara mesin yang berada dekat kamar.
BACA JUGA: Inilah Tampang Pembunuh Siswi SMP yang Jasadnya Ditemukan Membusuk di Semak-Semak
Anne pun mengajak adiknya untuk tidur sama-sama di kamarnya itu.
"Mungkin dia bilang sama mama saya, enggak dikasih mungkin ya, karena saya, kan, sama suami," kata Anne.
Dia mengaku tidak bisa tidur dengan pulas saat itu. Dia menduga karena hendak menanjak ke Pulau Padar.
Namun, saat dirinya terbangun pagi hari, dia mulai merasakan kejanggalan.
Saat itu, dia baru selesai menggantikan popok dan membuatkan susu untuk buah hatinya.
Anne menyadari tak ada aktivitas di luar kamarnya, padahal rencana awal akan pergi ke Pulau Padar.
"Akhirnya saya tiduran lagi. Pas tiduran lagi mulai miring, saya pikir pas miring bakal lurus lagi. Saya lihat suami saya kakinya sampai ke belakang," tuturnya.
Tak lama berselang, listrik di dalam kapal padam. Dalam hitungan detik, air pun mulai masuk ke dalam kapal.
Anne mengaku sempat terpisah dengan buah hatinya. Dia pun berupaya menyelamatkan sang anak di tengah kegelapan.
Dia pun berhasil keluar dari kapal dan evakuasi diri menuju sekoci.
"Pas saya sudah dievakuasi, naik ke sekoci, saya pikir dengar suara ibu-ibu dan mirip suara ibu saya, saya pikir itu ibu saya," kata Anne.
"Saya teriak, 'mama mama sini naik sekoci'," sambungnya.
Namun, suara itu bukan berasal dari sang ibunda. Jumiatun Widaningsih ternyata belum terevakuasi dan masih terjebak di dalam kapal.
Sang ibunda pun dinyatakan meninggal dunia. Begitupun dengan mendiang adik Ayu Anjani, Annisa Fitriani.
BACA JUGA: Uang Bintara Polri Hilang Dicuri, Pelaku Ternyata
Kekinian, jenazah ibu dan adik Ayu Anjani itu telah dipulangkan ke Jakarta dan dimakamkan.(mcr7/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Firda Junita