jpnn.com, JAKARTA - Seorang anggota Sistim Komunikasi Masyarakat (Siskommas) Pulogadung Via Ade Saputra menceritakan aksinya saat menangkap copet di kawasan Terminal Pulogadung, Jakarta Timur.
Kejadian bermula saat Ade dan istrinya melintas di kawasan Terminal Pulogadung pada Minggu (2/1) malam.
BACA JUGA: Lihat Tuh Tampang Copet yang Tepergok Korbannya
Saat itu kondisi lalu lintas di sekitar terminal sedang macet.
Tiba-tiba istri Ade melihat copet merogoh tas milik pengendara motor.
BACA JUGA: Dear Pengguna Angkutan Umum, Waspada Komplotan Copet di Sini
"(Copet) belum sempat mengambil barang, tangan baru masuk tas, istri saya teriak. Nah, saya refleks turun dari kendaraan, saya refleks, saya kejar, saya piting, tuh, lehernya copet," kata Ade kepada JPNN.com, Senin (3/1).
Selanjutnya, Ade menjatuhkan copet tersebut ke jalanan.
BACA JUGA: Materi Latihan Copet: Mengambil Kelereng di Air Panas Dengan 2 Jari
Saat itu, Ade meminta tolong warga dan sejumlah pengemudi ojek online di lokasi setempat untuk membantu memegang copet.
Namun, tidak ada satu orang pun yang mau membantu Ade.
Bahkan, korban pencopetan pun hanya terdiam duduk di atas motornya.
"Enggak lama kemudian si pelaku teriak. Teriak minta tolong memanggil teman-temannya, keluar semua dari terminal," ujar Ade.
Sebanyak empat orang dengan perawakan seperti preman meminta Ade melepaskan copet tersebut.
Salah seorang teman copet sempat memukul Ade. Namun, Ade bisa lolos dari pukulan tersebut.
"Terpaksa saya lepas itu copet, demi keselamatan saya," ujar Ade.
Ade kemudian mengeluarkan borgol miliknya dan mengejar pelaku serta empat temannya tersebut.
Copet dan teman-temannya pun kabur ke dalam terminal.
Selanjutnya, Ade berkoordinasi dengan pihak kepolisian mengenai kejadian tersebut.
"Berhubung saya bukan korban, saya enggak bisa buat laporan, harus korbannya," ujar anggota Siskommas Pulogadung yang merupakan mitra kerja Polri itu. (cr1/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Dean Pahrevi