Detik-Detik MN Serang 2 Polisi Lalu Lintas Pakai Celurit

Kamis, 25 November 2021 – 23:24 WIB
Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi dan jajaran dalam ungkap kasus penyerangan seorang personel kepolisian saat bertugas, Kamis (25/11/2021). (ANTARA/HO/21)

jpnn.com, BANYUASIN - Tak terima anaknya ditilang, MN (39) warga Kelurahan Betung, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menyerang aparat satuan polisi lalu lintas (Satlantas) dengan celurit.

MN ditangkap oleh Tim Opsnal Satreskrim Polres Banyuasin dalam pelariannya ke Lais Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) nyaris tanpa perlawanan, Kamis siang.

BACA JUGA: Bentrokan Ormas, Satu Orang Tewas Dibacok

Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi mengatakan peristiwa penyerangan itu terjadi pada Kamis pagi sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat itu pelaku mendatangi Bripka Angga dan Bripka Kusno, personel Satlantas Polres Banyuasin, saat mereka sedang bertugas menertibkan arus lalu lintas di jalan Palembang-Betung simpang Tugu Polwan Kecamatan Betung.

BACA JUGA: Ayon Melihat Wanita Muda di Semak-Semak, Astagfirullah

Kedatangan pelaku tersebut dengan maksud memberikan perhitungan kepada mereka setelah menilang berupa penyitaan sepeda motor Yamaha Vega yang dikendarai anak pelaku di tempat dan hari yang sama sekitar pukul 07.00 WIB.

"Pelaku marah karena tidak terima anaknya yang mengendarai sepeda motor tanpa SIM dan helm ditilang kemudian motornya disita oleh petugas," kata AKBP Imam di Pangkalan Balai.

Menurutnya, untuk melampiaskan emosinya itu pelaku membawa senjata tajam celurit.

Kemudian memarahi salah satu korban Bripka Angga sembari mengayunkan celurit di hadapannya.

Kemudian mendapat perlakuan tersebut korban mengelak menghindari ayunan celurit pelaku hingga beberapa kali tersungkur.

Beruntung korban tidak terkena luka sabetan celurit melainkan hanya mengalami luka di bagian kaki akibat terperosok di parit saat menghindari pelaku yang emosi itu.

Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKBP Ikang Ade mengatakan setelah melakukan tindakan penyerangan tersebut pelaku melarikan diri menggunakan mobil Taft warna biru tua mengarah ke Kabupaten Musi Banyuasin kemudian selang beberapa jam ia ditangkap petugas.

Adapun penyerangan petugas kepolisian itu viral di media sosial oleh rekaman video amatir. Jika melihat tayangan itu dan motif penilangan terhadap anak pelaku cukup tragis peristiwa ini dapat terjadi.

"Sebab selain mengancam keselamatan petugas kepolisian kejadian penyerangan itu sempat menyebabkan kemacetan panjang di jalan Palembang - Betung yang merupakan lintas Sumatera," kata dia didampingi Kasat Lantas Ajun Komisaris Polisi Ricky Mozam.

Akibat perbuatannya pelaku kini ditahan dan dikenakan pasal berlapis yakni Pasal 335 KUHPidana dan Pasal 212 KUHPidana jo Pasal 2 UU Darurat No 12 Tahun 1951 tentang senjata tajam. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler