jpnn.com, SAMARINDA - Truk Hino 500 roda enam yang dikemudikan Muhadi meluncur dari tanjakan di kawasan Bukit Pinang, Jalan Pangeran Suryanata, Kecamatan Samarinda Ulu, Senin (17/6) pukul 15.30 Wita.
Truk berwarna hijau tanpa muatan itu meluncur bebas menuruni tanjakan yang cukup tinggi. Seketika kabin truk dengan nopol KT 8247 MU yang merupakan ruang mengemudi bagi pria 51 tahun itu terlepas dari kaitannya. Hingga terjungkit ke depan. Tubuh Muhadi pun terpental ke depan menembus kaca depan truk.
BACA JUGA: Penumpang Bus Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Ini Kesalahannya
Truknya itu menghantam dan menyeret tubuhnya. Muhadi merupakan warga Jalan Batu Cermin, Gang Bambu Kuning, Kelurahan Sempaja Utara, Samarinda Utara.
Truk itu terus berjalan melewati tubuh Muhadi yang sudah tergeletak tak bernyawa di tengah jalan. Sementara truk yang dikemudikannya itu meluncur bebas hingga sejauh 200 meter. Baru berhenti tepat di kaki bukit.
BACA JUGA: Anggota Polsek Parung Luka Parah Usai Mengalami Kecelakaan
Warga dan pengguna jalan yang melihat kejadian itu bergegas menolong Muhadi. Pria paruh baya itu lantas dilarikan ke Rumah Sakit Samarinda Medikal Citra (SMC), meski sudah diketahui tak bernyawa.
BACA JUGA: Sidang Sengketa Pilpres 2019 di MK, Saksi 02: Saya Ditusuk - tusuk
BACA JUGA: Mobil Pick Up Diseruduk Bus Hingga Terlempar, Tiga Nyawa Melayang
"Truk itu dari arah Tenggarong. Saya lihat mau menuruni tanjakan. Tapi tiba-tiba kabinnya terjungkit ke depan," kata Aminuddin (63), salah seorang saksi.
Ketika truk meluncur bebas, warga mengira Muhadi masih berada di dalam kabin truk. Dugaan itu salah. Muhadi sudah terkapar tak bernyawa di atas bukit.
"Truk itu ketika melaju turun menghantam sejumlah pohon di median jalan. Makannya banyak pohon yang patah (tumbang, Red) karena ditabrak," ujar Aminuddin.
Sementara itu salah seorang sopir truk lain yang juga merupakan teman Muhadi, menuturkan, truk yang dikemudikan Muhadi diduga tidak terkancing kabinnya dengan body truk.
"Sehingga terlepas. Truk itu baru saja selesai dicuci. Rencana mau kembali ke gudang. Sebelumnya kami ada 16 truk dari lokasi tambang batu bara di Separi, Kukar. Muatan kami bahan peledak," kata Imam (46).
Muhadi juga diduga tidak mengenakan safety belt atau sabuk pengaman sehingga dirinya terpental keluar dari kabin menembus kada depan truk yang dikemudikannya. "Kemungkinan tak menggunakan sabuk pengaman," ujarnya.
Unit Lakalantas Satlantas Polresta Samarinda, yang menerima laporan kecelakaan itupun mendatangi TKP dan mengecek kondisi jasad Muhadi di rumah sakit.
"Lukanya di bagian wajah dan dada serta ada juga di kepala," tutur salah seorang polisi. (oke/nha)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angka Kecelakaan Arus Mudik dan Balik di Bekasi Menurun
Redaktur & Reporter : Soetomo