BROOKLYN-Tiga tahun lalu Miami Heat melakukannya. Tahun lalu, giliran Los Angeles Lakers. Dan jelang NBA musim 2013-2014, Brooklyn Nets berhasil mengumpulkan bintang-bintang besar basket dunia untuk berkumpul dalam satu tim.
Nets berhasil menyatukan sekelompok pemain superstar, All-Star, dan calon legenda (hall of fame). Kedatangan pemain-pemain tersebut akan membuat Nets berhak mendapatkan julukan tim super.
Langkah terpenting Nets pada masa offseason ini jelas keberhasilan mendatangkan dua bintang besar Kevin Garnett dan Paul Pierce dari Boston Celtics.
Mereka ditrade dengan Gerald Wallace, MarShon Brooks, Kris Humphries, Keith Bogans, dan Kris Joseph. Selain itu, Celtics akan mendapatkan jatah ronde pertama draft pada 2014, 2016, dan 2018 sebagai konsekuensi kedatangan Garnett dan Pierce.
Garnett dan Pierce bukan pemain terakhir yang masuk. Masih ada forward veteran asal Rusia Andrie Kirilenko dan guard Jason Terry yang memutuskan bergabung. Itu membuat Nets menjadi salah satu tim dengan rostes terbaik dan terdalam di NBA.
"Hari ini (kemarin) dewa basket tersenyum pada Nets," kata pemilik Nets Mikhail Prokhorov seperti dilansir Associated Press.
"Dengan kedatangan Garnett dan Pierce, kami sudah mencapai keseimbangan yang luar biasa pada roster. Gabungan antara bintang veteran dan talenta muda. Tim ini akan sangat memesona untuk ditonton dan sangat tangguh untuk dikalahkan," imbuh bilyuner asal Rusia tersebut.
Prokhorov kabarnya menggelontorkan dana mencapai USD 101 juta (Rp 1,009 triliun) untuk membangun dinastinya. Garnett, Pierce, dan Kirilenko akan bergabung dengan talenta-talenta luar biasa pada diri Deron Williams, Joe Johnson, dan Brook Lopez. Total, kumpulan mega bintang itu sudah tampil dalam 33 kali laga NBA All-Star.
Perombakan habis-habisan memang menjadi ambisi besar Prokhorov. Sebab musim lalu, Nets yang sebetulnya cukup tangguh tersingkir pada ronde pertama playoff melawan Chicago Bulls.
Dengan kekuatan ini, Nets diprediski akan menjadi pesaing berat untuk Miami Heat yang sudah membuktikan diri sebagai tim super NBA dalam tiga musim terakhir.
Kritik bukannya tidak ada. Usia Garnett yang mencapai 37 tahun dan Pierce (35 tahun) membuat mereka sangat diragukan untuk tetap sehat dan produktif sepanjang musim.
"Saya cuek kalau ada orang yang mempertanyakan usia KG (Kevin Garnett) dan Paul Pierce. Saya tahu, bahwa mereka adalah pemain dengan tipe petarung," kata General Manager Nets Billy King dalam konferensi resmi pengenalan pemain baru kepada ESPN.
"Saya sendiri senang jika ada yang meragukan kedua pemain itu. Lihat saja, mereka akan membuktikan bahwa anggapan orang salah. Saya tak peduli dengan perkataan orang lain," tegas King. (nur)
Nets berhasil menyatukan sekelompok pemain superstar, All-Star, dan calon legenda (hall of fame). Kedatangan pemain-pemain tersebut akan membuat Nets berhak mendapatkan julukan tim super.
Langkah terpenting Nets pada masa offseason ini jelas keberhasilan mendatangkan dua bintang besar Kevin Garnett dan Paul Pierce dari Boston Celtics.
Mereka ditrade dengan Gerald Wallace, MarShon Brooks, Kris Humphries, Keith Bogans, dan Kris Joseph. Selain itu, Celtics akan mendapatkan jatah ronde pertama draft pada 2014, 2016, dan 2018 sebagai konsekuensi kedatangan Garnett dan Pierce.
Garnett dan Pierce bukan pemain terakhir yang masuk. Masih ada forward veteran asal Rusia Andrie Kirilenko dan guard Jason Terry yang memutuskan bergabung. Itu membuat Nets menjadi salah satu tim dengan rostes terbaik dan terdalam di NBA.
"Hari ini (kemarin) dewa basket tersenyum pada Nets," kata pemilik Nets Mikhail Prokhorov seperti dilansir Associated Press.
"Dengan kedatangan Garnett dan Pierce, kami sudah mencapai keseimbangan yang luar biasa pada roster. Gabungan antara bintang veteran dan talenta muda. Tim ini akan sangat memesona untuk ditonton dan sangat tangguh untuk dikalahkan," imbuh bilyuner asal Rusia tersebut.
Prokhorov kabarnya menggelontorkan dana mencapai USD 101 juta (Rp 1,009 triliun) untuk membangun dinastinya. Garnett, Pierce, dan Kirilenko akan bergabung dengan talenta-talenta luar biasa pada diri Deron Williams, Joe Johnson, dan Brook Lopez. Total, kumpulan mega bintang itu sudah tampil dalam 33 kali laga NBA All-Star.
Perombakan habis-habisan memang menjadi ambisi besar Prokhorov. Sebab musim lalu, Nets yang sebetulnya cukup tangguh tersingkir pada ronde pertama playoff melawan Chicago Bulls.
Dengan kekuatan ini, Nets diprediski akan menjadi pesaing berat untuk Miami Heat yang sudah membuktikan diri sebagai tim super NBA dalam tiga musim terakhir.
Kritik bukannya tidak ada. Usia Garnett yang mencapai 37 tahun dan Pierce (35 tahun) membuat mereka sangat diragukan untuk tetap sehat dan produktif sepanjang musim.
"Saya cuek kalau ada orang yang mempertanyakan usia KG (Kevin Garnett) dan Paul Pierce. Saya tahu, bahwa mereka adalah pemain dengan tipe petarung," kata General Manager Nets Billy King dalam konferensi resmi pengenalan pemain baru kepada ESPN.
"Saya sendiri senang jika ada yang meragukan kedua pemain itu. Lihat saja, mereka akan membuktikan bahwa anggapan orang salah. Saya tak peduli dengan perkataan orang lain," tegas King. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Strategi Baru, Banyak Opsi
Redaktur : Tim Redaksi