jpnn.com - DEWA Budjana bakal mengedarkan album barunya Mahandini ke luar negeri selain di Indonesia.
Salah satu negara yang dipastikan menjadi lokasi distribusi album ke-10 itu adalah Amerika Serikat.
BACA JUGA: Di Balik Kolaborasi Dewa Budjana dan Red Hot Chili Peppers
"Rencana diedarkan di Amerika, karena melibatkan musisi luar negeri juga, apalagi rekamannya juga di sana. Tanggal 22 Desember rilis di Amerika," kata Dewa Budjana saat jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (10/12).
Setelah Amerika Serikat, gitaris GIGI ini juga memasarkan CD albumnya ke negara Asia, salah satunya yakni Jepang.
BACA JUGA: Jelang Album ke-10, Dewa Budjana Gelar Tur 5 Kota
Menurutnya Jepang adalah negara yang sangat mengapresiasi karya-karya instrumen sehingga pantas diedarkan di sana meski terdapat beberapa syarat.
"Rilis di Jepang cukup unik, karena mereka maunya khusus. Jadi album ini saya tambahkan satu lagu lagi khusus buat pasar Jepang," ujar Dewa Budjana.
BACA JUGA: Gandeng Mantan Personel, Band Gigi Malah Disebut Bakal Bubar
Dalam kesempatan yang sama, Dewa Budjana menyebut Mahandini sangat spesial dari sisi produksi.
Sebab dia melibatkan musisi kenamaan dunia untuk rekaman. Mereka adalah Jordan Rudess yang pemain keyboard dari Dream Theater, Marco Minneman (drum) yang pernah membantu album Joe Satriani, Mohini Dey (bass) kerap mendampingi gitaris Steve Vai, lalu Mike Stern (gitar).
Ditambah mantan gitaris band kenamaan Red Hot Chili Peppers, yakni Jhon Frusciante serta vokal unik dari Soimah.
Dewa Budjana memaparkan proses rekaman album Mahandini berjalan sangat lancar.
Meski direkam di Los Angeles, Dewa dan musisi lain hanya perlu melakukan rekaman selama sehari. Tujuh lagu direkam secara live, kemudian memasuki proses mixing, dan finishing.
Sementara itu, Dewa Budjana punya pertimbangan sendiri menamai albumnya dengan Mahandini. Menurutnya, Mahandiri adalah kata yang dirangkainya sendiri.
"Judul album ‘Mahandini’ itu kata yang saya buat, menggabungkan dua suku kata Maha dan Nandini. Nandini itu bermakna kendaraan, Maha adalah sesuatu yang besar dan luar biasa. Jadi album ini ibarat bermakna kendaraan yang agung. Seperti musisi-musisi yang terlibat di album ini, saya belajar lagi cara mereka berkerja," tutup Dewa Budjana. (mg3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewa Budjana Ajak Penonton Java Jazz Bermeditasi
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra