Dewa Budjana Pamer Koleksi Gitar di Distrik Seni X Sarinah

Jumat, 09 September 2022 – 19:32 WIB
Dewa Budjana di Distrik Seni X Sarinah, Gedung Sarinah, Jakarta, Jumat (9/9). Foto: Dedi Yondra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Melanjutkan kesuksesan sesi pertama, Distrik Seni X Sarinah sesi kedua resmi dibuka untuk publik pada Jumat (9/9).

Bertempat di Gedung Sarinah Communty Mall lantai 6, Distrik Seni kali ini mengusung tema Berkelanjutan.

BACA JUGA: Teddy Adhitya Mengapresiasi Pendengar Setia Lewat Lagu Stay The Same

Melalui tema ini, Distrik Seni X Sarinah berharap memberikan respons terhadap berbagai permasalahan lingkungan, sosial, dan ekonomi melalui karya seni yang diekspresikan oleh para seniman.

Sebagai pameran seni yang menjadi pusat pelestarian budaya, Distrik Seni X Sarinah merangkul seniman lokal untuk mengeksplorasi gagasan berkelanjutan melalui sudut pandang budaya lokal.

BACA JUGA: The Overtunes dan Idgitaf Menyatu dalam Benar-Benar

Perbedaan yang paling mencolok dari pagelaran Distrik Seni X Sarinah sesi kedua kali ini adalah, bergabungnya Dewa Budjana, Heri Dono dan Jay Subyakto.

Sebagai kolaborator, Dewa Budjana akan menampilkan karya-karya unik dalam merespon tema Berkelanjutan! yang belum pernah ditampilkan pada pagelaran pameran seni lain di Indonesia.

BACA JUGA: NOAH Merilis Video Kota Mati, Usung Beragam Teknologi

"Senang sekali bisa bergabung di sini," kata Dewa Budjana di Sarinah, Jakarta, Jumat (9/9).

Dalam Distrik Seni X Sarinah, gitaris GIGI itu menampilkan puluhan gitar miliknya.

Gitar-gitar tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan beberapa seniman lokal.

Tidak sekadar pamer koleksi, Dewa Budjana juga bakal melelang gitar miliknya.

"Hasil lelang saya sumbangkan untuk pejuang kanker payudara," beber Dewa Budjana.

Heri Pemad, Direktur Artistik Distrik Seni mengatakan pihaknya membagi area pameran Distrik Seni ke dalam 4 jenis ruangan.

Antara lain, Ruang Dr. Ir. Soekarno, Ruang Garda, Ruang Berdikari, dan sebuah ruangan khusus yang disediakan untuk aktivasi program publik.

"Setiap ruangan memiliki karakteristiknya masing-masing yang berjangkar pada tema Berkelanjutan," jelasnya.

Program publik ini akan dihadirkan secara rutin setiap minggu selama durasi 3 bulan ke depan.

Adapun karya yang ditampilkan berasal dari 25 seniman seperti Angki Purbandono, Arahmaiani, Ari Bayuaji, Arin Dwihartanto Sunaryo, Eddi Prabandono, Entang Wiharso, Hanafi, Heri Dono, Jay Subyakto, Mohammad Taufiq (Emte) Naufal Abshar, Nindityo Adipurnomo, Sirin Farid Stevy, Wulang Sunu, dan lainnya. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler