jpnn.com, JAKARTA - Sehari setelah hari raya Saraswati atau yang lebih dikenal dengan hari Banyu Pinaruh, umat Hindu di Bali biasanya melakukan penyucian diri dengan melakukan prosesi melukat ke pantai atau mata air terdekat.
Begitu juga dengan umat Hindu di Kabupaten Klungkung. Ribuan masyarakat memadati Pantai Waktu Klotok, Kecamatan Klungkung untuk melakukan prosesi tersebut.
BACA JUGA: Berusaha Menolong Teman, Santri Malah Tenggelam Ditelan Ombak Besar
Namun, di tengah pelaksanaan proses melukat, masyarakat dikagetkan dengan peristiwa tenggelamnya salah seorang warga Desa Satra, Dewa Made Parnata.
BACA JUGA: Prajurit Komando Armada I Dapat Pujian dari Kasal
BACA JUGA: Dua warga Desa Giri Tewas Digulung Ombak di Pantai Lais
Syukurnya sejumlah warga melihat kejadian tersebut dan langsung melakukan upaya penyelamatan.
Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sarjana kemarin membenarkan peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Bertemu Geng Motor, Hardi Dikabarkan Tenggelam
Menurutnya, sebelum peristiwa itu terjadi, Parnata sedang berendam di laut Waktu Klotok, tepatnya di sisi selatan Pura Watu Klotok sekitar pukul 08.00.
Tiba-tiba datang ombak besar dan menghantam tubuhnya. Tidak sampai di sana, ia kemudian terseret arus hingga ke tengah laut hingga tidak sadarkan diri.
“Warga yang melihat langsung menolong korban dan membawanya ke pinggir pantai,” katanya.
Korban pun selamat dan tanpa luka di tubuhnya. Hanya saja korban cukup trauma sehingga oleh keluarganya, korban dibuatkan sesajen agar kondisinya normal kembali.(JPG/rb/ayu/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Jabar yang Lompat ke Sungai Komering Ditemukan sudah tak Bernyawa
Redaktur & Reporter : Friederich