jpnn.com - JAKARTA - Puncak perayaan Imlek, yaitu pada Cap Go Meh biasanya diramaikan dengan pawai Barongsai di wihara-wihara. Namun, ini tidak akan terjadi tahun ini di Vihara Amurva Bhumi di Jalan Pasar Lama Utara, Jatinegara, Jakarta Timur. Wihara kecil yang terkenal identik dengan Dewa Bumi ini tidak mendapat restu sang Dewa untuk menjalankan pawai.
"Ketua wihara sudah tiga kali berdoa pada dewa tapi tidak dapat izin untuk pawai," tutur petugas wihara itu, Anyo di sela-sela menyambut kedatangan umat yang ingin berdoa, Jumat, (31/1).
BACA JUGA: Imlek, Harapkan Saat Pemilu Muncul Pemimpin seperti Gus Dur
Doa memohon izin para dewa ini, kata Anyo, sudah dilaksanakan sejak bulan Desember lalu. Namun, tak ada restu yang didapat. Oleh karena itu, Cap Go Meh yang dirayakan 15 hari setelah Imlek tak akan diramaikan dengan tarian-tarian Barongsai. Jika melanggar, ujarnya, justru mendapat peringatan dari Dewa.
"Dulu pernah gitu, barongsainya dilempari batu oleh orang. Untuk tidak kenapa-kenapa. Kalau dewa tidak izinkan, ya tidak boleh laksanakan," paparnya.
BACA JUGA: Doakan Keberuntungan Dagang di Wihara Amurva Bhumi
Anyo mengungkapkan saat Cap Go Meh nanti, umat dipersilakan datang ke vihara yang sudah berusia 326 tahun itu. Namun, hanya bisa untuk berdoa dan mengharapkan berkat semata tanpa menyaksikan keramaian pawai Barongsai seperti tahun-tahun sebelumnya. Larangan dewa ini hanya berlaku untuk wihara itu. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Warga Asyik Nonton Barongsai, Copet Mulai Beraksi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertunjukan Barongsai Paling Ditunggu
Redaktur : Tim Redaksi