Dewan Cibir Kinerja Pemkot Tangsel

Ruhamaben: Tak Ada Proyek Infrastruktur yang Memuaskan

Selasa, 10 April 2012 – 05:32 WIB

TANGSEL - Kalangan DPRD mulai jengah dengan kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel. Pasalnya, walau berbagai masukan guna memperbaiki kinerja aparatur pemerintah daerah (pemda, Red) setempat telah disuarakan berulang  kali, tapi tetap saja tidak ada satupun perbaikan kinerja dilakukan. Contohnya, pembangunan infrastruktur dilakukan asal-asalan dan asal jadi.

Bahkan perbaikan SDM (sumber daya manusia, Red) di kalangan pejabat di pemerintahan yang dipimpin Airin Rachmi Diany itu dianggap tidak pernah tepat. ”Meskipun kami partai pendukung walikota, tapi soal infrastruktur kami sangat tidak puas. Karena banyak masyarakat yang mengeluhkan. Salah satunya jalan rusak,” terang Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Ruhamaben kepada INDOPOS (JPNN Group), Senin (9/4).

Bukan tanpa alasan politisi PKS itu mengatakan seperti itu. Pasalnya, berdasarkan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) yang digelar di Kecamatan Ciputat dan Pamulang, mayoritas warga mengeluhkan perbaikan infrastruktur yang dilakukan pemda. Contohnya, paving block yang dipasang di jalan-jalan perkampungan warga, sudah mulai banyak yang rusak.

Padahal pengerjaannya belum lama dilakukan. Perbaikan jalan-jalan arteri yang diperbaiki pun tidak bertahan lama. Contohnya, Jalan Raya Ciater yang Desember 2011 lalu di aspal tapi pada April 2012 ini sudah rusak lagi. Belum lagi lambannya perbaikan sementara terhadap jalan-jalan yang rusak di beberapa wilayah. Contoh lainnya, seperti yang dikeluhkan warga Kecamatan Setu terkait buruknya Jalan Raya Puspiptek.

Meski jalan itu milik Provinsi Banten, harusnya Pemkot Tangsel melakukan tindakan. ”Saya sudah banyak dengar keluhan warga soal infrastruktur yang buruk,” cetusnya juga. Padahal terangnya, sudah sering dirinya maupun Komisi yang ada di DPRD Kota Tangsel menggelar pembicaraan dengan dinas-dinas terkait. Namun tak ada progress signifikan. Dengan mudahnya, pemda melempar tanggung jawab. ”Padahal harusnya dicari solusi. Tapi ini tidak,” ungkapnya lagi.
   
Senada diungkapkan anggota Komisi I DPRD Heri Soemantri yang mengatakan perbaikan infrastruktur di Kota Tangsel memprihatinkan. Namun begitu, dia mengaku tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya, sebagai anggota dewan dirinya hanya sebatas mengesahkan anggaran. Sedangkan dana dan eksekusinya proyek itu ada di tangan Pemkot Tangsel.

”Tapi jujur memang masyarakat banyak yang kecewa,” ungkapnya. Lebih jauh, dia mengatakan untuk perbaikan sementara jalan-jalan yang rusak sebetulnya ada dana dari APBD. ”Harusnya Pemkot Tangsel cekatan. Bicara dana tambal sulam jalan, ada alokasikan di APBD. Nilainya juga lumayan besar. Tapi tidak dimanfaatkan,” terang politisi Gerindra ini. Dia juga mengaku kecewa dengan kondisi jalan yang ada di kota otonom baru tersebut.

Meski Kota Tangsel terbentuk sejak 2008 lalu tapi kondisi jalannya tidak berubah. Contohnya, Jalan WR Suparman dan Jalan Cendrawasi di Kelurahan Tegal Rotan yang rusak dan mengakibatkan kemacetan yang tidak terhindarkan setiap saat. ”Harusnya anggaran tambal sulam digunakanlah. Ini untuk kepentingan masyarakat,” cetusnya juga.
    
Sayangnya, INDOPOS tidak bisa mengkonfirmasi keluhan para anggota dewan terkait maraknya jalan rusak kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Tangsel, Retno. Berkali-kali telepon genggamnya dihubungi tapi tidak diangkat. Begitupun saat INDOPOS mengirimkan SMS untuk konfirmasi terkait perbaikan jalan rusak, juga tidak ada balasan. (kin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lusa, Jembatan Cakung Drain Dioperasikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler