Dewan Pembina Dukung Musyawarah Mufakat di Munas Golkar

Jumat, 22 November 2019 – 21:55 WIB
Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie bersama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie meyakini pemilihan ketua dalam Munas 2019 bisa dilakukan dengan lebih dulu mengupayakan musyawarah mufakat. Menurutnya, mekanisme tersebut seuai dengan AD/ART Partai Golkar.

"Kami meyakini bahwa Munas akan dapat berjalan lancar dan dilaksanakan berdasarkan AD/ART. Dalam AD/ART partai, antara lain tentang pemilihan ketua umum, pasal 38 ayat 2, bahwa melalui musyawarah mufakat, dan kalau tidak bisa maka silakan melalui pemilihan langsung," kata Aburizal di Jakarta, Jumat (22/11).

BACA JUGA: Ingat Ya, di Rapimnas Golkar Mayoritas DPD Provinsi Dukung Airlangga Hartarto

Pernyataan Aburizal itu merupakan hasil keputusan jajaran Dewan Pembina Golkar yang diambil dalam sebuah rapat di Jakarta.

Aburizal menyampaikan, dalam munas Desember mendatang, Dewan Pembina Golkar juga akan memberi masukan yang sifatnya jangka panjang dan strategis. Termasuk di dalamnya tentang perbaikan visi negara kesejahteraan yang telah dimiliki sejak 2012.

BACA JUGA: Solid Dukung Airlangga, Golkar Sumbar: Kami Melihat Tanda-Tanda Zaman

"Tentu yang akan disampaikan Dewan Pembina bagaimana bangsa ini dan Golkar menjadi lebih baik di masa mendatang," ujar Aburizal.

Selanjutnya, Dewan Pembina meminta Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar yang terpilih dalam munas nanti senantiasa selalu membuat pemikiran strategis untuk kepentingan bangsa dan negara ke depan, termasuk juga seluruh anggota Fraksi Golkar di parlemen.

BACA JUGA: Ketum FKPPI Pontjo Sutowo: Semua Tahu, Golkar Butuh Terobosan Bamsoet

Dewan Pembina Golkar juga meminta agar surat Dewan Pembina tanggal 28 Juni 2019 diperhatikan dalam Munas Golkar nanti yakni untuk melakukan evaluasi menyeluruh atau setidaknya secara garis besar, demi perbaikan Golkar ke depan.

Hasil evaluasi itu nantinya harus ditindaklanjuti Ketua Umum dan DPP Golkar terpilih. "Selanjutnya yang sangat penting Dewan Pembina mengusulkan kepada DPP yang akan datang, bahwa Golkar harus mengusulkan calon presiden sendiri pada 2024, karena itu Dewan Pembina mengusulkan DPP terpilih memikirkan mekanisme untuk dapat memilih capres yang akan diajukan pada 2024," jelas dia.

Aburizal mengatakan pokok pikiran Dewan Pembina itu akan disampaikan dalam Munas Golkar 2019. Dia berharap pokok pikiran tersebut mendapat perhatian dari para peserta munas.

"Munas jangan hanya berpikir masalah pemilihan ketua umum saja, tapi pikirkan juga sumbangsih Golkar bagi bangsa dan negara ke depan," kata dia. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler