Dewan Pengupahan: Tuntutan Buruh Harus Realistis

Selasa, 01 September 2015 – 16:41 WIB
jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta Sarman Simanjorang berharap, para buruh bersikap realistis saat meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2016.

Dia mengatakan, tuntutan buruh agar UMP 2016 naik 25 persen masih terlalu dini untuk dibicarakan. Sebab, ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk menentukan KMP. Pihaknya saat ini terus melakukan survey.

BACA JUGA: Aduh, Menkopolhukam jadi Korban Demo Buruh

"‎Khusus untuk DKI Jakarta, Dewan Pengupahan akan melakukan survei sebanyak empat kali dan telah dilakukan dua kali," ujar Sarman, Selasa (1/9).

Nantinya, hasil survei akan dikaji bersama lewat sidang paripurna Dewan Pengupahan. Setelah itu baru bisa menetapkan angka kebutuhan hidup layak (KHL).

BACA JUGA: Aksi Buruh Dinilai Kurang Tepat, Kok Bisa?

"KHL merupakan dasar perhitungan menetapkan besaran kenaikan UMP 2016. Sampai saat ini kami masih memakai peraturan yang ada dalam melakukan survei maupun menetapkan UMP 2016," ujar Sarman.

"Pada kondisi seperti ini (ekonomi terpuruk) dunia usaha jangan melakukan PHK, sembari kita menunggu langkah konkret pemerintah untuk memulihkan kembali perekonomian dari keterpurukan," tegas Sarman. (gir/jpnn)

BACA JUGA: Skandal Pelindo II: Saban Hari Bakal Ada Pemeriksaan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Jadi Pimpinan KPK, Apa Kata Jimly?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler