Dewan Prihatin dengan Kasus Siswi SMK Digilir 11 Pemuda

Sabtu, 25 April 2015 – 08:27 WIB

jpnn.com - TASIK –  Kasus pencabulan yang dialami seorang siswi SMK di Bojonggambir, mengundang keprihatinan anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Apalagi pelaku pencabulan dilakukan sebelas pemuda yang juga masih di bawah umur.

"Sebagai anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, saya sangat prihatin dengan kejadian tersebut, apalagi pelaku dan korbannya masih di bawah umur,” kata Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya Cecep Nuryakin, Jumat (24/4).

BACA JUGA: Kejaksaan Sita Rumah dan Tanah Milik Tersangka Korupsi di Disbun Riau

Menurutnya, kasus tersebur menjadi tanggung-jawab semua pihak termasuk masyarakat, pemerintah, DPRD serta keluarga khususnya sekolah dalam mendidik dan menjaga anak didiknya supaya tidak terjerumus kepada pergaulan bebas.

”Ini menjadi tantangan bagi pemerintah, sekolah dan keluarga maupun tokoh agama,” tuturnya.

BACA JUGA: Dirikan Posko, Mahasiswa Ancam Pulangkan Jokowi ke Solo

Orang tua dan pihak sekolah jangan kecolongan dengan hal-hal negatif yang dilakukan anak. Caranya memberikan pemahaman pendidikan agama bagi anak-anak terhadap perbuatan tersebut bahwa dalam agama itu dilarang.

Sebelumnya diberitakan, siswi SMK di Bojonggambir, MA (17) mengaku menjadi korban pencabulan 11 pemuda. Kini kasusnya ditangani polsek setempat dibantu Polres Tasikmalaya.(mg13/jpnn)

BACA JUGA: Kebakaran, Uang Rp 51 Miliar Masih di Brankas

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hiii.. Kepala Pengendara Ini Pecah Tergilas Truk Kontainer


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler