Dewas LPP RRI Akan Lanjutkan Masukan Komisi I DPR

Kamis, 23 Juni 2016 – 21:34 WIB
RRI. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Aksi Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Mistam kini mengundang banyak reaksi. Hal itu terkait dugaan mobilisasi dukungan untuk salah satu calon Dirut RRI dari para Kepsta pada acara Pekan Tilawatil al-Quran (PTQ) di Pekanbaru, Riau.

Aksi Mistam itu sudah ditanggapi Komisi I. Kini tanggapan juga muncul dari internal Dewas LPP RRI dan Kepala Stasiun (Kepsta) RRI.

BACA JUGA: Ketua MPR: Selamat Tito Karnavian

Ada sejumlah Kepsta yang mengutarakan keprihatinan dan rasa kurang simpati atas mobilisasi dukungan yang diduga dilakukan ketua Dewas itu. Imbasnya, ada dorongan untuk melakukan kocok ulang di internal Dewas.

Salah satu anggota Dewas LPP RRI Fredy Ndolu mengatakan isu demikian jangan sampai mengganggu kewibawaan lembaga LPP RRI.

BACA JUGA: Kemendagri Diminta Tertibkan Perda Kawasan Tanpa Rokok

"Ini tidak boleh mengganggu kewibawaan lembaga (LPP RRI). Meski secara pribadi saya tidak yakin jika isu dukung mendukung ini benar-benar terjadi. Namun, yang saya takutkan, isu ini hanya sebuah penggiringan," tegas Fredy usai pertemuan bersama anggota Komisi I DPR di Medan, Kamis (23/6).

Fredy meminta ada pembuktian atas aksi itu sebelum diambil langkah lainnya untuk penyelesaian dugaan penyimpangan tersebut. Ia khawatir tanpa pembuktian justru menimbulkan masalah baru. Terutama masalah fitnah-memfitnah

BACA JUGA: Habibie Oh Habibie..Pembuat Pesawat yang Pernah Benci Pesawat

“Jika dugaan ini benar dan ada bukti kuat, seperti dikatakan komisi I DPR kepada kami (Dewas LPP RRI), harus ada mekanisme sanksi bagi siapa pun yang melanggar independensi Dewas. Ya, bisa saja sampai terjadi pencopotan dan penggantian Ketua Dewas. Untuk itu, kami akan tindak lanjuti masukan Komisi I," tegas Fredy.

Diduga kuat, bentuk mobilisasi dukung mendukung yang terjadi di sela acara PTQ Pekanbaru, Riau, tersebut adalah dengan menggalang tanda tangan dukungan sekitar 27 Kepsta yang hadir di acara itu.

Terpisah, Kepsta RRI Kupang Endirman mengatakan tidak setuju dengan aksi mobilisasi dukung mendukung terhadap salah satu calon dirut RRI yang diduga dilakukan oleh Ketua Dewas.

Dia menganggap itu bertentangan dengan independensi Dewas selama ini.

"Saya tidak setuju dengan cara seperti itu. Karena kami siap bekerja, tidak mau dipolitisasi. biarkan saja proses pemilihan berlangsung secara sehat. Jangan sampai ada mobilisasi. Karena ini bukan jabatan politis, tapi profesional. Sudah saatnya kita membenahi sesuatu yang tidak baik. Karena kerja kita ini diawasi publik," ujarnya.

Terkait mekanisme sanksi, Endirman menyerahkan proses itu kepada yang berwenang, yakni Komisi I DPR.

"Jika terbukti, serahkan kepada DPR. Kalaupun harus terjadi kocok ulang di internal Dewas, silakan. Itu bukan wewenang kami. Pastinya, lembaga ini (LPP RRI) harus dijaga dengan baik karena akan diwariskan ke generasi penerus. Kalau bukan kita yang membenahi, siapa lagi," tegas Endirman. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Gaduh, DPR Akhirnya Setujui Usul Menteri Rini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler